Boediono Bantah Tuduhan Mafia Berkeley

VIVAnews - Nama Widjojo Nitisastro, arsitek ekonomi Orde Baru, selama ini selalu diidentikkan dengan Mafia Berkeley. Julukan ini berasal, karena Widjojo memimpin tim ekonomi yang sebagian besar merupakan lulusan doktor dan master dari University of California at Berkeley, Amerika Serikat.

Mafia Berkeley kerap dituduh sebagai bagian dari rencana badan intelejen Amerika Serikat Central Intelegency Agency (CIA), agar kebijakan ekonomi Indonesia pro Amerika. Namun, Wakil Presiden Boediono membantah segala tuduhan tersebut.

"Dikesankan bahwa pelajar Indonesia mendapat beasiswa dari lembaga AS, ini berarti mereka bagian dari rencana CIA untuk membuat Indonesia pro AS. Tuduhan seperti itu tidak adil," kata Boediono saat memberikan sambutan dalam peluncuran buku Widjojo Nitisastro di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2010.

Menurut Boediono, tuduhan ini pertama kali dilontarkan penulis Amerika pada 40 tahun silam. "Dia tidak pernah hidup di Indonesia, tidak mempertaruhkan hidupnya di negeri ini, tidak mengerti kondisi yang ditimbulkan oleh ekonomi terpimpin," tutur Boediono.

Boediono kemudian menuturkan, justru Widjojo Nitisastro yang membawa Indonesia keluar dari jeratan kebijakan ekonomi terpimpin. "Andai dia menulisnya sekarang, menyaksikan perubahan di negeri sosialis, mungkin dia akan lebih memahami kebjakan ekonomi baru pak Widjojo dan timnya," ujarnya.

Tuduhan Widjojo sebagai boneka Amerika Serikat dinilai tidak masuk akal. Sebab, kebijakan ekonomi Widjojo lahir dari pengalaman dan sejarah ekonomi yang terjadi di Indonesia.

"Dalam hal ini, pak Widjojo tidak berbeda jauh dari pandangan pendiri bangsa yg bercita-cita mempertemukan keadilan dengan kemakmuran, pemerataan, dan pertumbuhan. Cita-cita itu tidak lain dan tidak bukan karena pengalaman kita. Bukan gagasan yang dicangkok dari luar," tutur Boediono.

Dari seorang Widjojo Nitisastro, Boediono mengaku belajar banyak sebagai pemimpin. "Dari beliau saya belajar, seorang pemimpin siap dikritik dan dicerca namun terus bekerja. Pemimpin juga tidak mengambil keuntungan dari kebjakannya," kata dia.

Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

antique.putra@vivanews.com

Forum on “Expansion of Job Opportunities in Japan for Indonesia Resources”

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa

Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024