Ekonomi RI Hanya Tumbuh 2,97 Persen, Terendah Sejak 2001

TARGET PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2020, Peti Kemas, Pelabuhan
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2020 sebesar 2,97 persen, merupakan pertumbuhan terendah sejak Kuartal I-2001 atau 19 tahun yang lalu.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Meski begitu, Kepala BPS Suhariyanto menilai, perbandingan itu tidak bisa dikaitkan secara sederhana, karena persoalan yang dihadapi berbeda antara tahun yang satu dengan lainnya.

"Terendah sejak kuartal 1-2001, tetapi ini kalau menurut saya enggak bisa langsung dibandingkan karena situasi yang kita hadapi saat ini berbeda. Sudah banyak yang kita lakukan, dan kita enggak bisa prediksi kapan COVID-19 berakhir," kata dia saat telekonferensi, Selasa, 5 Mei 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Pertumbuhan ekonomi pada periode itu didorong oleh konsumsi pemerintah yang mampu tumbuh 3,74 persen, meski lebih rendah dari kuartal I 2019 yang tumbuh 5,22 persen.

Sementara itu, konsumsi rumah tangga hanya mampu tumbuh 2,84 persen, lebih rendah dari catatan kuartal I-2019 sebesar 5,02 persen. Adapun Pembentukan Modal Tetap Bruto atau investasi hanya tumbuh 1,70 persen, jauh di bawah catatan kuartal I-2019 sebesar 5,03 persen.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Adapun konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga mengalami kontraksi hingga -4,91 persen jauh di bawah periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 16,96 persen. 

Sedangkan untuk ekspor barang dan jasa masih mampu mengalami pertumbuhan 0,24 persen, lebih baik dari periode yang sama tahun sebelumnya -1,58 persen. Adapun impor terkontraksi mencapai 2,19 persen lebih baik dari catatan periode yang sama tahun sebelumnya -7,47 persen.

"Di mana komoditas utama yang meningkat adalah perhiasan dan permata, mesin dan peralatan listrik, besi baja. Ekspor migas kontraksi, ekspor jasa juga terkontraksi 18,34 persen seiring penurunan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia karena pandemi," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya