Redam Kenaikan Harga Gula, Produsen Putus Jalur Distribusi

Cara menyimpan gula pasir.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pemerintah menggandeng swasta terus melakukan operasi pasar (OP) guna stabilitas harga bahan pokok saat ini. Salah satu yang jadi fokus adalah harga gula konsumsi di masyarakat

Ramadan, Bulan Menjaga Lisan

Salah satunya yang dilakukan Disperindag Jawa Tengah menggandeng PT. Industri Gula Nusantara (IGN) Cepiring, Kendal. Operasi pasar kembali digelar akhir pekan ini, di  Pasar Gede dan Pasar Nusukan.

OP tersebut di Ramadhan hari ke 16 ini, ditegaskan guna memutus jalur distribusi sehingga harga gula bisa lebih murah. OP ini pun sebelumnya telah dilakukan pada beberapa daerah di Jawa Tengah, antara lain  Pasar Gede Solo, Temanggung, Kabupaten Kendal, Pasar Suruh Kabupaten Semarang dan Pasar Bintoro Demak. 

Bapanas Naikkan Harga Gula Konsumsi Jadi Rp 14.500 per Kilogram

Dirktur PT Industri Gula Nusantara, Burhan mengungkapkan, pihaknya berkomitmen, membuat harga gula di pasaran lebih murah dan stabil. Karena itu kerja sama dengan pemerintah akan dilakukan dengan semaksimal mungkin. 

"Kami dari produsen mencoba untuk membantu pemerintah menekan harga gula dengan cara langsung memutus jalur distribusi. Jadi dari  produsen masuk langsung ke  konsumen ke pasar-pasar," ujar Burhan dikutip dari keterangannya, Minggu 10 Mei 2020. 

Ada Subvarian Omicron BA2, Luhut: Pemerintah Semakin Berhati-hati

OP gula di Solo dilakukan karena kawasan ini masih menunjukkan adanya kelangkaan sehingga harganya melambung. Dalam operasi pasar di Pasar Gede dan Pasar Nusukan gula dijual ke masyarakat dengan harga Rp12.500 per kilogram dan setiap pembelian dibatasi maksimal dua kilogram. 

Sekretaris Daerah Solo Ahyani mengatakan, gula  merupakan  salah satu bahan kebutuhan pokok yang dapat berpengaruh pada meningkatnya inflasi. Karena itu fluktuasi harganya memengaruhi juga ke komoditas lainnya. 

"OP diharapkan dapat menekan inflasi dan membantu masyarakat", harapnya. 

Sementara itu Kepala Disperindag Provinsi Jateng, Muhammad Arif Sambodo, mengatakan, OP ini akan dilakukan sampai akhir Ramadhan di beberapa daerah. Sehingga diharapkan semakin mempercepat penurunan harga gula dan dapat mengurangi beban masyarakat Jawa Tengah. 

"Alhamdulilah harga gula yang sempat sampai Rp18.000 sampai Rp18.500 per kg sekarang trend-nya terus turun. Ini kita dorong terus dengan operasi pasar dan kita langsung intervensi ke pasar", jelas Muhammad Arif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya