Banyak Industri Dihantam Corona, Bank Harus Sehat

Direktur Utama BTN Pahala N Mansury.
Sumber :
  • Dokumentasi BTN.

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 saat ini menghantam sejumlah sektor ekonomi di dunia, termasuk Indonesia. Meski terdampak, sektor perbankan dinilai memegang peranan penting untuk dapat menopang laju ekonomi ke depan. 

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk Pahala N Mansury mengungkapkan, perbankan memegang peranan cukup besar dalam mendorong aktivitas ekonomi masyarakat agar tetap bertahan dalam pandemi COVID-19. Karena itu, perbankan perlu berinovasi meningkatkan layanan agar dapat terus memfasilitasi masyarakat dalam mengakses jasa keuangan.

“Agar hal tersebut dapat optimal dilakukan perbankan, maka bank harus sehat dan berkinerja baik. Alhamdulillah sampai dengan saat ini bisnis BTN masih berjalan baik ,” ujar Pahala, dikutip dari keterangannya Senin 11 Mei 2020.

Hingga saat ini Pahala menjabarkan, BTN masih mencatatkan kinerja baik. Pihaknya pun optimistis bisnis di sejumlah industri masih berpeluang untuk bertahan.

Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan kredit  BTN yang masih tumbuh sekitar 4,59 persen, atau telah menyalurkan kredit sampai dengan Triwulan I 2020 sekitar Rp253,25 triliun.

Selain rasio-rasio keuangan perseroan juga masih terjaga baik. Lalu Rasio cadangan terhadap NPL pun meningkat dan telah di atas 100 persen saat ini. Sehingga dapat mengurangi pengaruh volatilitas ekonomi ke laba dan juga permodalan.

Pahala menjelaskan, kinerja perseroan yang masih terjaga baik tersebut karena terjaganya likuiditas dan kualitas kredit perseroan. Hingga Maret 2020, rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) BTN dapat dijaga pada tingkat 137,9 persen, jauh di atas ambang yang ditetapkan regulator yaitu 100 persen.

Dia pun menegaskan, likuiditas yang cukup dan terjaga, menjadi kunci perbankan agar tetap menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor ekonomi agar tetap produktif.

Ilmuwan China Ungkap Kemungkinan COVID-19 Berasal dari Manusia

“Sesuai ketentuan regulasi, kami sudah menyiapkan cadangan terutama untuk mengantisipasi  dampak pandemi COVID-19. Yang tidak tahu akan berakhir sampai kapan dan saat ini coverage ratio terjaga di atas 100 persen,” tutupnya.

Pantau berita terkini di VIVA Network terkait Virus Corona

Resmi! AS Putuskan Cabut Darurat COVID-19
Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023