Mal Bersiap New Normal, Seberapa Efektif Pulihkan Ekonomi

Ilustrasi tenant di mal.
Sumber :
  • Viva.co.id/Linda Hasibuan

VIVA – Skenario kehidupan new normal di tengah pandemi Virus Corona atau COVID-19 sedang dipersiapkan pemerintah. Salah satunya memutar kembali roda ekonomi antara lain dengan pembukaan mal dan perkantoran secara bertahap dengan mengedepankan protokol kesehatan.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, mengungkapkan sekitar 67 pusat perbelanjaan direncanakan akan dibuka pada 5 Juni dan sebanyak kurang lebih 6 pusat perbelanjaan akan dibuka pada 8 Juni mendatang.

Kepala Riset Reliance Sekuritas berpendapat, pelonggaran pembatasan saat ini merupakan tren yang mulai diterapkan di berbagai negara. Sebab, pertumbuhan ekonomi menurun tajam akibat COVID-19.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Berdasarkan catatannya, akibat pendemi Corona pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berkisar 2,5 persen, turun dibandingkan periode sama tahun lalu yang masih di atas 5 persen. Anjloknya konsumsi rumah tangga, bisnis yang tutup, dan berkurangnya perputaran uang menjadi penyebab utama.

“Kebijakan pelonggaran, dengan istilah new normal, punya dampak sangat positif. Tentu saja kebijakan ini juga harus sejalan dengan protokol pencegahan COVID-19,” ujar Lanjar dikutip dari keterangannya Kamis 28 Mei 2020.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Lanjar menjabarkan, dampak positif dari kebijakan pelonggaran ini akan dirasakan termasuk oleh emiten-emiten di sektor ritel dan bisnis jaringan mal, maupun emiten di sektor makanan minuman yang membuka gerai di pusat perbelanjaan.

Dengan adanya pelonggaran, kunjungan ke pusat perbelanjaan akan kembali tumbuh yang kemudian akan mendorong penjualan. Namun, akan ada penambahan biaya operasional lain, terutama untuk penyediaan alat dan perlengkapan penerapan protokol kesehatan untuk tenant mal atau pusat perbelanjaan.

“Akan ada kenaikan pengunjung di mal, dan mendorong daya beli di sektor ritel, makanan minuman, apalagi sudah hampir tiga bulan konsumen jenuh karena lebih banyak tinggal di rumah," tambahnya.

Pengelola mal bersiap

Emiten yang memiliki salah satu jaringan mal di Indonesia, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), menegaskan, jaringan Lippo Malls Indonesia bersiap menyambut kebijakan new normal. Protokol kesehatan pun di kedepankan dan selektif dalam memilih tenant di berbagai jaringan mal yang dimiliki.

Selama penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah wilayah, operasional jaringan Lippo Malls juga telah disesuaikan dengan aturan yang berlaku. Yaitu dengan hanya membuka tenant yang berkaitan dengan kebutuhan bahan pokok, rumah tangga, dan produk kesehatan.

Para petugas mal Lippo juga akan memeriksa suhu tubuh setiap pengunjung sebelum memasuki mal. Di sejumlah tempat strategis disediakan papan pengumuman digital untuk mengingatkan pengunjung tentang protokol kesehatan.

Baca juga: Catat, Daftar Mal di DKI yang Kembali Beroperasi 5 dan 8 Juni 2020

Pengumuman itu memuat antara lain imbauan pemakaian masker, jaga jarak fisik minimal satu meter, penggunaan cairan pembersih tangan setiap satu jam, dan transaksi nontunai. Tak hanya itu, petugas yang melayani pengunjung juga menggunakan alat pelindung wajah (face shield).

Para pengunjung pun diminta tertib menggunakan lift dan menjaga jarak saat berada dalam lift. Petugas juga akan mengatur pengunjung yang berada di sekitarnya untuk mengurangi kerumunan.

Untuk tetap menjaga kebersihan tangan, pengelola mal Lippo menyiapkan cairan pembersih tangan di beberapa titik. Tempat cuci tangan di area sekeliling tempat parkir dan beberapa pintu masuk juga.

Pantau berita terkini di VIVA terkait Virus Corona

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya