Dampak COVID-19, Emirates PHK Sejumlah Pilot dan Awak Kabin

Maskapai Emirates Airline.
Sumber :
  • The National

VIVA – Maskapai Emirates Airline, pada Minggu 31 Mei 2020, mengatakan, telah melakukan pengurangan akibat dampak dari virus Corona. Beberapa sumber menyebut, sejumlah pilot yang masih berstatus. pelatihan dan awak kabin, masuk ke dalam daftar pengurangan pegawai.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Kami sudah mengevaluasi semua kemungkinan demi mempertahankan operasional bisnis kami. Namun, kami harus mencapai kesimpulan bahwa sayangnya kami harus mengucapkan selamat tinggal pada beberapa pegawai bagus yang telah bekerja bersama kami," kata juru bicara Emirates, seperti dikutip Middle East Monitor, Senin 1 Juni 2020.

Emirates Airline yang merupakan bagian dari Emirates Group adalah maskapai berplat merah milik Pemerintah Uni Emirat Arab, yang mempekerjakan sekitar 60 ribu pegawai. Maskapai itu tidak mau memberikan keterangan terkait berapa banyak staf yang sudah di PHK.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Baca Juga: Singapura Setop Bergantung pada Pekerja Asing Usai Pandemi COVID-19

Maskapai Emirates Airline pada Minggu, 31 Mei 2020, menyebut telah melakukan pengurangan pegawai karena dampak pandemik virus corona. Sejumlah sumber mengatakan beberapa pilot yang masih berstatus trainee dan awak kabin, masuk daftar pengurangan pegawai.

Epidemiolog Sebut Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi, Berpotensi Masuk Indonesia

Sebelumnya, pada 10 Mei 2020, Emirates mengatakan, Pemerintah UEA berkomitmen memberikan dana tambahan. Hal tersebut memungkinkan maskapai itu mempertahankan para tenaga kerjanya yang terampil.

Sedangkan, layanan bandara yang berada di bawah Emirates Group juga melakukan pengurangan pegawai atau PHK. Selain itu, sekitar ribuan staf dipaksa berstatus cuti tanpa dibayar.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023