Strategi Ini Penting Agar Bisnis Tetap Moncer di Tengah Pandemi

Pemandangan Sidney di Film Finding Nemo
Sumber :
  • 500px/Artur Batman

VIVA – Perusahaan-perusahaan global terus mengadaptasikan bisnis dengan teknologi pada saat pandemi Virus Corona atau COVID-19. Hal tersebut dinilai tampak masif tiga bulan terakhir.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Chief Executive Officer & Founder Crown Group, Iwan Sunito berpendapat, transformasi bisnis lebih berbasis dengan teknologi adalah sebuah keniscayaan dalam kondisi saat ini. Langkah itu untuk memastikan kinerja tetap bisa dimaksimalkan. 

“Ketiadaan kesempatan untuk berinteraksi secara normal telah memunculkan celah baru kebutuhan ataupun ketergantungan terhadap teknologi,” ungkap Iwan Sunito dikutip dari keterangannya, Selasa 2 Juni 2020.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Dia mengaku optimistis, selalu ada kesempatan suatu bisnis untuk berkembang saat krisis terjadi. Sebab, cobaan itu ujung-ujungnya akan melahirkan inovasi baru.

"Kondisi saat ini telah memaksa banyak perusahaan untuk melakukan proses transformasi menjadi perusahaan yang berbasis teknologi," ungkapnya. 

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Allumnus UNSW itu pun mencontohkan, raksasa properti Australia, Crown Group misalnya, adaptasi bisnis berbasis teknologi yang telah dilakukan sejak lama, saat ini memberikan pengalaman baru bagi konsumennya. Salah satunya teknologi presentasi video 360 derajat setiap properti yang dimilikinya.

“Kami telah berhasil menciptakan video 360-derajat yang menakjubkan untuk proyek-proyek utama kami dan hotel Skye Suites, termasuk diantaranya Mastery by Crown Group dan Waterfall by Crown Group," tambahnya.

Inovasi tersebut pun terbukti efektif mendongkrak kinerja penjualan di tengah pandemi saat ini. Sebab dengan teknologi, inovasi pemasaran yang dilakukan lebih maksimal.

“Sehingga tim sales kami dapat melakukan tur property virtual secara live kepada para agen penjualan dan konsumen," kata Iwan.

Pada Mei 2020, penjualan properti Crown mencapai Rp630 miliar. Jumlah itu disebutnya di luar ekpektasi perusahaan di masa pandemi Corona.

“Di sini terlihat jelas bahwa teknologi dan perusahaan sudah menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,” tegasnya.

Pantau berita terkini di VIVA terkait Virus Corona

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya