- Dokumentasi Jasindo.
VIVA – Kenormalan baru atau new normal di tengah pandemi Virus Corona Saat ini membuat sektor usaha beradaptasi dengan pola bisnis baru. Hal tersebut pun dilakukan Industri asuransi.
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Asuransi Jasindo misalnya. Penerapan new normal dalam menjalankan bisnisnya dipastikan mengikuti protokol yang telah ditetapkan Pemerintah. Namun, operasional juga dipastikan bisa tetap optimal melayani nasabah.
Direktur Utama Asuransi Jasindo, Didit Mehta Pariadi menjabarkan, operasional perusahaan akan dilakukan dengan cara baru mengacu pada konsep new nomal. Adaptasi dengan teknologi akan lebih difokuskan.
"Kami secara konsisten menerapkan perubahan budaya dan perilaku, menggunakan teknologi dalam berinteraksi, menyederhanakan proses dengan mengurangi interaksi fisik. Serta, mengelola keberlanjutan bisnis bersama para pemangku kepentingan," ujar Didit dikutip dari keterangannya, Kamis 4 Juni 2020.
Dia menegaskan, komitmen penerapan pola kerja baru tersebut akan dilakukan dengan kesiagaan dan kedisiplinan yang tinggi. Apalagi, pada 2 Juni lalu, Jasindo tercatat sudah berusia 47 tahun.
“New normal ini, membuat kami akan lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” paparnya.
Didit mencatat, ada beberapa poin yang menjadi perhatian Asuransi Jasindo di kenormalan baru ini. Di antaranya, kecenderungan perhatian masyarakat dan lingkungan terkait kesehatan terus meningkat.
Baca juga: Gaji Dipotong Iuran Tapera Mulai Januari 2021
“Kami juga tetap konsisten dalam memberikan perlindungan asuransi dan literasi terkait pengelolaan keuangan yang baik di era kenormalan baru ini” katanya.
Terkait penerapan kenormalan baru, Asuransi Jasindo juga akan berkoordinasi dan menggunakan, pedoman kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Untuk menyosialisasikan konsep ini, Asuransi Jasindo juga telah melakukan kegiatan virtual dalam rangka memperingati HUT ke-47 tahun ini. Didit juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya perlindungan diri dan aset di tengah COVID-19.
“Hal ini wajib dilakukan, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada seluruh masyarakat mengenai mitigasi risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari,” tutupnya.
Pantau berita terkini di VIVA terkait Virus Corona
