Anindya Bakrie Ungkap Strategi Bisnis Bertahan Saat Pandemi COVID-19

Dirut Bakrie&Brothers Anindya Bakrie
Sumber :
  • VIVA Media

VIVA – Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie, mengatakan pandemi COVID-19 membawa tantangan sekaligus kesempatan baru bagi masyarakat, terutama bagi dunia bisnis. Dalam situasi ini, para pengusaha harus berpikir untuk mempertahankan jalannya suatu bisnis, sekaligus juga bergerak maju untuk menghadapi 'new normal' usai pandemi.

Hal ini diungkapkan Anindya dalam diskusi virtual bersama Universitas Utara Malaysia dengan tema 'Agile Leadership: Fronting the Crisis With the 'Next Normal', Selasa 9 Juni 2020.

Anindya mengungkapkan salah satu strategi yang harus digunakan oleh suatu perusahaan di tengah pandemi adalah melalui komunikasi yang terbuka dan lebih banyak mendengarkan masukan dari berbagai pihak. Menurutnya, seorang pemimpin tak hanya harus mengkomunikasikan apa yang ada di pikiran, tapi juga mendengarkan dan mengamati situasi yang terjadi.

"Yang harus dimiliki adalah kemampuan berkomunikasi. Kita juga harus mengamati bahwa situasi ini sangat serius untuk Indonesia dan untuk grup bisnis kami. Kami memiliki komunikasi untuk membahas apa yang kami tahu dan apa yang tidak kami tahu. Kami mencoba mencari tahu apa yang harus dikerjakan, apalagi ini adalah krisis kesehatan yang belum pernah kita alami sebelumnya," kata Anindya dalam diskusi tersebut.

Selain itu kemampuan kedua yang harus dimiliki seorang pemimpin dalam perusahaan di tengah pandemi adalah kemampuan untuk menyampaikan pesan kepada seluruh stakeholders. Apalagi ketika suatu perusahaan sedang mengalami situasi yang sulit.

"Jadi kita harus menjelaskan alasan, meskipun terkadang harus mengambil langkah-langkah drastis agar lebih efisien. Namun kita harus punya kemampuan untuk menyampaikan pesan ini kepada semua stakeholders," ujarnya.

Di samping itu, situasi pandemi juga membuat para pemimpin perusahaan harus tetap optimis, mencari kesempatan atau model bisnis apa yang akan dijalani terutama usai pandemi. Hal ini sebab situasi setelah pandemi tentu akan sangat berbeda dengan situasi sebelumnya.

"Jangan lupa untuk berpikiran terbuka, saling belajar dari orang lain. Positifnya dari situasi ini adalah bukan saja kita bisa berpikir secara terbuka, tapi juga bertindak yang memberikan implikasi positif untuk orang lain. Kemampuan untuk bergerak cerdas itu penting, tapi juga kita harus beradaptasi dengan cepat dan berinovasi di tengah pandemi," katanya.

Indonesian Economy Has Strength to Face Middle East Crisis
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024