Terdampak COVID-19, Bagaimana Cara Perusahaan Logistik Bertahan?

Ilustrasi industri logistik
Sumber :
  • eolaspecialtyfoods.com

VIVA – Perusahaan logistik cukup terdampak dengan adanya pandemi virus corona atau COVID-19. Dengan penggunaan e-commerce yang meningkat tinggi mencapai 60 persen biaya operasional perusahaan logistik juga semakin tinggi di masa pandemi COVID-19. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldy Ilham Masita, menyampaikan meski industrinya tidak turun tajam, tetapi dalam hal logistik cukup terdampak. 

"Jadi kalau kita lihat kayak industri otomotif, elektronik, lalu tekstil itu juga kena, jadi pasti secara logistik terdampak juga dan buat logistik ini memang cukup berat, karena kami harus jaga cash flow," ujar Zaldy dalam diskusi yang bertema 'Peluang dan Tantangan Digitalisasi Sektor Logistik di Indonesia di Masa & Pasca Pandemi COVID-19', Rabu, 10 Juni 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dengan banyaknya industri yang terdampak dengan pandemi COVID-19 ini, Zaldy mengharapkan adanya kerja sama baik dari pihak perusahaan maupun pemerintah agar dapat menurunkan biaya logistik. Jangan sampai ada pihak-pihak yang justru mengambil keuntungan di tengah kesulitan dalam hal logistik. 

"Kita butuh biaya logistik yang lebih kecil gitu kan. Teman-teman di Pelindo, Angkasa Pura di Dephub itu bagaimana tarif itu bukan naik, tapi malah lebih rendah," ucapnya. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Zaldy menganggap dengan adanya penurunan biaya logistik justru akan mempercepat pengembalian ekonomi Indonesia menjadi lebih baik lagi. 

"Karena dengan kita bisa menurunkan biaya logistik kita harap pemulihan dari ekonomi ini akan bisa lebih cepat, dan teman-teman yang bisnisnya terkena dampak COVID ini sudah harus melihat, sebenarnya pengalaman COVID-19 ini membuat kita lebih berpikir mengenai servis yang kita berikan. Kalau kita lihat bahwa logistik itu sudah butuh produk bukan lagi sebagai service," katanya. 

Perusahaan logistik yang kini juga mempunyai produk justru lebih bisa bertahan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Untuk itu Zaldy berharap perusahaan logistik sudah harus memikirkan bagaimana membuat produk sehingga dapat melewati masa sulit ini. 

"Jadi buat teman-teman di perusahaan logistik sudah saatnya memikirkan bagaimana membuat produk-produk yang bisa membuat kita bertahan di COVID-19 ini, dan kalau kita bisa bertahan selama COVID-19 itu mungkin kita bisa menjadi salah satu yang menang setelah COVID-19 ini," pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya