- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA – Harga emas internasional dibuka menguat pada Rabu pagi, akibat melemahnya pasar saham dan meningkatnya permintaan terharap save haven. Investor pun masih menanti pertemuan Bank Sentral AS tentang langkah menghadapi ekonomi di masa depan.
Dilansir dari Economic Times, Rabu 10 Juni 2020, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,1 persen ke level US$1.715,94 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS tak bergerak atau datar di level US$1.721,50 per ons.
Penantian investor terhadap pertemuan Bank Sentral AS sangat penting, mengingat proyeksi yang akan disampaikan The Fed adalah yang pertama sejak virus corona menjangkiti dunia. Terlebih proyeksi ekonomi dunia 2020 bakal lebih lambat lagi.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp881 ribu per gram. Harga itu naik Rp6.000 per gram jika dibanding perdagangan sebelumnya.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp769 ribu per gram, atau naik Rp8.000 per gram dibanding perdagangan sebelumnya.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram dijual Rp4,18 juta, 10 gram Rp8,30 juta, 25 gram Rp20,63 juta, dan 50 gram Rp41,19 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp82,31 juta, 250 gram Rp205,51 juta dan emas 500 gram Rp410,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp470,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp821,6 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp8,96 juta dan Rp17,37 juta.
Adapun bagi pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk emas ukuran 500 gram belum tersedia.
