Dapat Rp10 Triliun dari Negara, Bank Mandiri Fokuskan Kredit ke Sini

Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – PT Bank Mandiri Tbk memperoleh jatah penempatan dana Rp10 triliun dari pemerintah dari total dana yang ditempatkan di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Rp30 triliun. Dana itu akan disalurkan ke sektor padat karya dan ketahanan pangan.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Direktur Utama Mandiri, Royke Tumilaar mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70 Tahun 2020, dana tersebut disalurkan sebagai kredit produktif, khususnya kepada segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dengan target penyaluran hingga tiga kali lipat dari dana yang di tempatkan.

Karena itu, dia menegaskan, dana Rp10 triliun itu akan ditingkatkan Bank Mandiri penyalurannya dengan rencana alokasi sebesar Rp20 triliun untuk segmen UMKM dan Rp10 triliun pada segmen wholesale. Fokusnya pada usaha-usaha yang mendukung penyerapan tenaga kerja dan ketahanan pangan.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Intinya kami akan all out dalam menyalurkan Dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) ini karena kita perlu segera menggerakkan seluruh sektor usaha agar dampak pandemi COVID-19 tidak berlarut-larut dan ekonomi domestik segera bangkit,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 8 Juli 2020

Berdasarkan pipeline tersebut, dia menjelaskan, penyaluran kredit khusus segmen UMKM akan diarahkan ke sektor-sektor produktif antara lain pertanian, perkebunan, jasa & perdagangan, industri pengolahan, pariwisata serta sektor lain yang memberikan dampak pada ketahanan pangan.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Sedangkan pada segmen wholesale, fokus penyaluran kredit PEN diarahkan antara lain pada sektor perkebunan, pertambangan dan energi, Fast Moving Consumer Goods (FMCG), kontraktor, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pupuk, transportasi serta logistik.

Sebagai bentuk mitigasi dalam penyaluran kredit PEN ini, lanjutnya, Bank Mandiri juga telah bekerjasama dengan PT Jamkrindo dan PT Askrindo untuk memberikan penjaminan atas kredit modal kerja yang disalurkan kepada pelaku UMKM.

"Untuk mempercepat proses penyaluran dan implementasi protokol kesehatan dalam bisnis di era New Normal, kami juga telah memanfaatkan dukungan TI dalam proses bisnis, seperti penggunaan video call untuk membantu proses verifikasi permohonan kredit segmen wholesale dan UKM," tegas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya