Sri Mulyani Prediksi Ekonomi RI Tumbuh Minus pada Semester I-2020

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memperkirakan perekonomian Indonesia sepanjang Semester I-2020 hanya akan mampu tumbuh negatif di kisaran -1,1 persen hingga -0,4 persen.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Sri mengatakan, kondisi itu disebabkan sangat tertekannya ekonomi Indonesia pada paruh pertama awal tahun ini karena mulai meluasnya wabah COVID-19.

"Sehingga Semester I minus antara minus 1,1 persen sampai minus 0,4 persen," kata dia di ruang rapat Banggar, Kamis, 9 Juli 2020.

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

Baca juga: Erick Thohir Copot Dirut Perum Perindo

Dia menjelaskan, kondisi itu dikarenakan ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2020 hanya mampu tumbuh di kisaran 2,97 persen. Meski masih positif namun jauh di bawah rata-rata pertumbuhan sebelumnya di level lima persen.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Sementara itu, untuk Kuartal II-2020 diperkirakannya akan semakin tertekan sehingga akan mengalami kontraksi hingga -3,8 persen. Dengan demikian secara akumulasi dikatakannya Semester II-2020 akan kontraksi di kisaran negatif 1,1-0,4 persen.

Meski demikian, dia masih meyakini pada Kuartal III dan IV tahun ini ekonomi Indonesia akan mulai mengalami pemulihan. Selain karena sudah mulai adanya aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat, berbagai bentuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga sudah cepat dilaksanakan.

"Karena itu proyeksi kita bisa mendekati positif sepanjang tahun ini di mana pertumbuhan Kuartal III dan IV antara -1 hingga positif 1,2 persen dan kisaran 1,6 hingga 3 persen," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya