Berpotensi Menguat, IHSG Bakal Terdongkrak Sektor Ini

Penutupan IHSG
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 5.049 pada pembukaan perdagangan Jumat 10 Juli 2020. Posisi itu melemah 2 poin atau 0,06 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis 9 Juli 2020 di level 5.052.

IHSG Sesi I Memerah, Pelaku Pasar Khawatir Eskalasi Konflik Iran-Israel

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG pada perdagangan hari ini akan kembali menguji support psikologis, dan akan mencoba bergerak menguat di zona hijau.

"Meskipun sepertinya para investor seakan hendak melakukan aksi ambil untung, setelah sebelumnya IHSG bergerak optimis didorong oleh sektor infrastruktur dan keuangan," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Jumat 10 Juli 2020.

IHSG Dibayangi Koreksi Wajar Akibat Fluktuasi Rupiah hingga Kondisi Geopolitik Global

Dari aspek global, para investor masih terus berkonsentrasi pada pembukaan kembali perekonomian yang berkelanjutan. Bahkan, hal itu terjadi ketika jumlah infeksi COVID-19 di Amerika Serikat mencapai tiga juta kasus, atau lebih dari seperempat dari total kasus di dunia.

Karenanya, Lanjar memprediksi bahwa IHSG akan kembali menguji support psikologis dan bakal bergerak menguat, dengan support resistance 5.015-5.150.

Dibuka Menguat, IHSG Diprediksi Balik Melemah Hari Ini

"Saham-saham yang masih dapat dicermati, di antaranya adalah ACES, ADRO, BBRP, CTRA, INDY, PTBA, WIKA," ujarnya.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance memiliki range pada level 4.975,54 hingga 5.172,37.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area positif. Meskipun demikian, Stochastic telah membentuk pola dead cross di area overbought.

"Di sisi lain, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan IHSG," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya