- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Harga emas internasional dibuka naik pada perdagangan Senin pagi, 13 Juli 2020. Kenaikan itu didasari dari masih adanya kekhawatiran pasar terhadap melonjaknya kasus virus Corona di seluruh dunia, sehingga membuat permintaan logam mulia meningkat.
Dilansir dari CNBC, pada Senin 13 Juli 2020, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,1 persen ke level US$1.800.71 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS juga menguat 0,2 persen ke posisi US$1.804,90 per ons.
Lebih dari 12,83 juta orang telah dilaporkan terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Bahkan, secara global tercatat sudah ada 565 ribu orang lebih meninggal dunia akibat virus tersebut.
Baca juga: Investasi Properti di Jalur TB Simatupang Bisa Cuan, Ini Faktornya
Emas Domestik
Sementara itu, di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp938 ribu per gram. Harga itu naik Rp1.000 per gram jika dibanding perdagangan sebelumnya.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp836 ribu per gram, atau naik Rp1.000 per gram dibanding perdagangan sebelumnya.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram dijual Rp4,47 juta, 10 gram Rp8,87 juta, 25 gram Rp22,06 juta, dan 50 gram Rp44,04 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp88,01 juta, 250 gram Rp219,76 juta, dan emas 500 gram Rp440,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp499 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp878,6 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp9,26 juta dan Rp18,31 juta. Keduanya, saat ini tercatat belum tersedia.
Adapun bagi pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk emas ukuran 50 gram dan 250 gram belum tersedia di butik logam mulia. (art)
