Harga Emas Terus Meroket, lalu Sampai Kapan Bakal Bertahan?

Perhiasan emas yang dijual di toko.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Harga emas internasional terus mencapai rekor tertingginya pada hari ini, Selasa 28 Juli 2020. Hal itu lantaran pasar khawatir akan dampak diplomatik antara Amerika Serikat dan China, serta terus melonjaknya penyebaran virus Corona di dunia.

Harga Emas Hari Ini 27 Maret 2024: Global Perkasa, Antam Nanjak Terus

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 28 Juli 2020: Antam Tembus Rp1 Juta

Tak hanya itu, dilansir dari CNBC, Selasa 28 Juli 2020, semakin meroketnya harga emas juga lantaran imbal hasil dari instrumen investasi lain seperti surat utang kurang menarik saat ini, sehingga pasar berbondong-bondong mencari emas di dunia.

Harga Emas Hari Ini 25 Maret 2024: Global Naik, Antam Stabil

Kepala Ekonom Lombard Odier, Samy Chaar, mengatakan, adanya masalah di dunia saat ini membuat pasar yang memegang emas menjadi sangat penting. Apalagi, masih banyak surat utang yang negatif.

Selain itu, lanjut dia, suku bunga riil di setiap negara seperti AS yang lemah justru diperkirakan masih membuat harga emas meningkat. Hal itu pun dapat dilihat dari peningkatan daya tarik aset jangka panjang alternatif yang meningkat.

Harga Emas Hari Ini 22 Maret 2024: Global Naik Tipis, Antam Merosot

"Kami terus melihat suku bunga riil negatif sebagai pendorong utama harga emas, jadi suku bunga riil 10 tahun di AS, pada dasarnya -1 persen sekarang, level yang belum terlihat sejak 2011 atau 2012," kata Chaar. 

Untuk itu, Chaar memperkirakan dengan tingkat bunga riil yang negatif maka sebenarnya tidak ada pemulihan ekonomi dalam waktu dekat dan ekonomi AS akan terus berkontraksi ke depannya.

“Kami tahu apa yang sedang mereka (AS) alami, kami tahu bahwa mereka telah salah mengatur pandemi, tetapi pada titik tertentu ekonomi AS akan pulih dan suku bunga riil akan mengikuti, dan itu akan pengaruhi emas setiap bulan dan kuartal ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, pada Selasa 28 Juli 2020, harga emas di pasar spot naik sebesar 1,1 persen ke level US$1.963,91 per ons. Untuk emas berjangka AS naik 1,4 persen ke level US$1.958,80 per ons. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya