Menperin Khawatir Akan Ada Virus Lebih Mematikan dari COVID-19

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sumber :
  • Kementerian Perindustrian.

VIVA – Kementerian Perindustrian menargetkan pada 2022 industri dalam negeri, khususnya industri farmasi dan alat-alat kesehatan akan mandiri. Industri itu diharapkan tidak lagi tergantung pada bahan baku impor.

Investasi di Indonesia, Menperin Ingatkan Apple harus Penuhi Aturan TKDN

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengaku khawatir, pada tahun-tahun yang akan datang, akan ada virus-virus atau penyakit yang lebih berbahaya dari pandemi COVID-19.

Kekhawatiran itu dia sampaikan dalam webinar bertajuk "Relocating Investment to Indonesia in the Time of Covid-19: Opportunity and Challenge" yang diselenggarakan Indef, Selasa, 4 Agustus 2020.

Jokowi Bertemu Tim Cook Hari Ini, Menperin: Ada Kebijakan yang Kita Keluarkan untuk Apple

"Jangan-jangan dalam waktu tidak terlalu lama setelah vaksin (COVID-19) ditemukan, akan datang lagi virus-virus baru, penyakit-penyakit baru yang akan menyerang kita semua, menyerang dunia dan ini bisa saja akan lebih dahsyat dan mematikan dari COVID-19," ujar Agus dalam webinar tersebut.

Baca juga: Pemerintah Sepakat Hapus Biaya Minimum Listrik bagi Industri

Kabar Baru Insentif Mobil Hybrid, Kementerian Keuangan Juru Kuncinya

Pada dasarnya, Agus menyambut baik kemungkinan diproduksinya vaksin COVID-19 pada 2021, atau berselang hanya setahun setelah mewabahnya pandemi. Produksi vaksin itu memang berasal dari negara lain.

"Mungkin saja vaksin COVID-19 obatnya sudah ada, vaksinnya sedang di-develop, mungkin tahun depan awal sudah ada. Tapi menurut pandangan kami, yang sangat kami khawatirkan jangan-jangan dalam waktu tidak terlalu lama setelah vaksin ditemukan akan datang lagi virus baru," tuturnya.

Ke depannya, dia menegaskan, pada 2022 Indonesia akan memiliki industri farmasi dan alat kesehatan yang kuat dan tidak lagi bergantung bahan bakunya dari negara lain, seperti yang saat ini bergantung pada Sinovac Biotech Ltd.

"Oleh sebab itu, kita harus mewujudkan Indonesia sebagai negara mandiri di sektor kesehatan. Dalam konteks ini tentu ada dua hal yang jadi kepentingan perindustrian, yaitu membangun sektor industri farmasi dan industri alat kesehatan ini yang jadi pelajaran kita selanjutnya," paparnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya