Rupiah Menguat Jelang Rilis Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II 2020

Uang kertas Rupiah dan Dollar AS
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat pada perdagangan hari ini, Rabu, 5 Agustus 2020. Rupiah ditransaksikan di kisaran atas Rp14.500 per dolar AS.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

Pada pembukaan perdagangan di pasar spot, rupiah ditransaksikan di level Rp14.540 per dolar AS.  Menguat 0,58 persen dibandingkan level penutupan perdagangan kemarin Rp14.625 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah di level Rp14.623. Menguat dari level kemarin Rp14.697 per dolar AS.

Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya

Baca juga: Intip Sektor Bisnis yang Bakal Jadi Penopang IHSG Hari Ini 

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengungkapkan, pada dasarnya mata uang emerging markets memang menguat terhadap dolar Amerika Serikat hari ini.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

Penguatan tersebut diperkirakannya akibat prospek persetujuan stimulus lanjutan pemerintah AS senilai US$1 triliun untuk memulihkan ekonominya yang terdampak pandemi COVID-19.

"Stimulus yang besar memberikan sentimen positif ke aset berisiko karena stimulus berdampak positif ke perekonomian," kata dia hari ini.

Selain itu, Ariston juga menganggap stimulus yang besar bisa menekan nilai tukar negara yang menerapkan kebijakan tersebut karena, potensi banyaknya uang yang beredar.

"Rupiah berpotensi menguat mengikuti sentimen tersebut dengan potensi kisaran Rp14.500-14.700 per dolar AS," tuturnya.

Dari dalam domestik, dia menilai, sentimen pelaku pasar keuangan mencermati rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020, yang akan di umumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pukul 11.00 WIB.

"Data ini mungkin bisa memberikan tekanan ke rupiah bila hasilnya di bawah ekspektasi pasar," tuturnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya