- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas internasional bertahan stabil di dekat rekor tertinggi pada hari Kamis, 6 Agustus 2020. Kondisi ini terjadi karena dolar AS yang melemah dan harapan terhadap langkah-langkah stimulus menghadapi pandemi yang mendukung daya tarik logam safe-haven.
Dilansir dari CNBC International, Harga emas di pasar spot stabil di level US$2.039,75 per ons setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di level US$2.055,10 pada hari Rabu. Sedangkan, emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi US$2.055,90.
Sementara itu, indeks dolar turun 0,2 persen dan mendekati level terendah lebih dari dua tahun terhadap para pesaingnya. Kondisi ini pun membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp1.054.000 per gram. Harga itu naik Rp6.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Baca juga: Rupiah Menguat atas Dolar AS Meski Ekonomi RI Minus 5,32 Persen
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp953 ribu per gram, atau naik sebesar Rp6.000 per gram dari perdagangan sebelumnya.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp5,05 juta, 10 gram Rp10,03 juta, 25 gram Rp24,96 juta, dan 50 gram Rp49,84 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp99,61 juta, 250 gram Rp248,76 juta, dan emas 500 gram Rp497,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp557 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp994,6 juta.
Untuk produk batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp10,69 juta dan Rp20,83 juta. Keduanya, saat ini tercatat belum tersedia.
Sementara itu, untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran emas 0,5 gram, 50 gram, 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram belum tersedia di Butik Logam Mulia. (ren)
