- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Harga emas internasional tercatat naik pada perdagangan Kamis pagi, setelah sebelumnya anjlok akibat menguatnya dolar Amerika Serikat. Kenaikan harga emas didorong oleh meningkatnya permintaan logam mulia akibat kekhawatiran pemulihan ekonomi global akibat pandemi dan peningkatan kasus penularan COVID-19.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 12 Agustus 2020: Global dan Antam Anjlok
Dilansir dari Economic Times, pada Kamis 13 Agustus 2020, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,7 persen ke level US$1.930,78 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS turun mencapai 0,5 persen ke posisi US$1.940 per ons.
Hari ini, indeks dolar tercatat turun sebesar 0,2 persen terhadap sejumlah mata uang dunia lainnya, sehingga wajar jika emas kembali menguat harganya. Selain itu, pemulihan ekonomi di AS sepertinya masih akan melambat hingga virus Corona bisa dikendalikan.
Emas Antam
Sementara itu, di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp1.028.000 per gram. Harga itu naik Rp2.000 per gram dibanding perdagangan sebelumnya.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp911 ribu per gram, atau naik sebesar Rp5.000 per gram dari perdagangan sebelumnya.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,92 juta, 10 gram Rp9,77 juta, 25 gram Rp24,31 juta, dan 50 gram Rp48,54 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp97,01 juta, 250 gram Rp242,26 juta, dan emas 500 gram Rp484,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp544 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp968,6 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp10,43 juta dan Rp20,31 juta. Keduanya, saat ini tercatat belum tersedia.
Sementara itu, untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran emas 0,5, 2 gram, 100 gram, dan 500 gram belum tersedia di Butik Logam Mulia. (art)
