INACA: Masyarakat Mulai Pede Lagi untuk Terbang

Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mencatat adanya pertumbuhan pergerakan lalu lintas angkutan udara saat ini. Hingga awal Agustus 2020, pertumbuhan lalu lintas pesawat terbang telah di atas level psikologis. 

Aurel Hermansyah dan Keluarga Terjebak di Bandara Dubai Berjam-jam, Bisa Pulang ke Indonesia?

Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja mengatakan hal tersebut. Dia mengungkapkan bahwa di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta misalnya, lalu lintas telah mencapai 500 pesawat per harinya.

"Di Soekarno-Hatta, jumlah traffic atau pergerakan pesawatnya sudah menembus angka target psikologis kami di 500 pergerakan per hari," tutur dia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 21 Agustus 2020.

Bandara Dubai Beroperasi Kembali Setelah Banjir Bandang

Baca juga: Tak Lagi Gratis, Ini Daftar Tarif Tol Desari Seksi Brigif-Sawangan

Demikian juga dengan jumlah penumpang. Katanya, saat merebaknya Pandemi COVID-19 sejak Maret 2020, jumlah penumpang tidak sampai 19 juta hingga Semester I-2020. Dengan tingginya lalu lintas, ditargetkan jumlah penumpang bisa 20 juta ke atas seperti tahun-tahun sebelumnya.

Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang

Denon mengklaim, peningkatan itu terjadi seiring gencarnya Safe Travel Campaign mulai 7 Agustus 2020 dengan mensosialisasikan kesehatan dan keselamatan penerbangan. Di tambah, Kementerian Kesehatan mengizinkan hasil rapid test calon penumpang berlaku selama 14 hari.

"Artinya masyarakat sudah percaya diri lagi untuk terbang, karena mendapatkan informasi yang benar terkait standar kesehatan dan keselamatan penerbangan," ungkap Denon.

Kondisi yang sama juga terjadi di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Dalam satu bulan terakhir, rata-rata jumlah penumpang per harinya tercatat sudah 4.500 orang. Naik dari rata-rata sebelumnya yang tak sampai 2.000 penumpang. Lalu lintas pesawat juga naik dari 30 penerbangan jadi 46 penerbangan per hari.

Berdasarkan catatan BPS, pada akhir Semester II-2020 atau Juni, jumlah penumpang angkutan udara hanya mencapai 780 ribu orang. Jumlah penerbangan domestik itu turun 88,97 persen dari catatan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Begitu juga dengan jumlah penerbangan angkutan udara internasional. Pada Juni 2020 jumlah penumpangnya hanya mencapai 20 ribu orang. Angka tersebut turun drastis hingga 98,84 persen dari jumlah penumpang pada Juni 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya