Libur Panjang, Ada 530 Penerbangan Dalam Sehari di Bandara Soetta
- VIVAnews/Sherly
VIVA – PT Angkasa Pura II mencatat adanya peningkatan yang signifikan pada pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada masa pandemi COVID-19.
Dari data yang dirilis, Kamis, 20 Agustus 2020, frekuensi penerbangan di Soekarno-Hatta mencatat angka tertinggi sejak masa pandemi COVID-19, yakni mencapai 530 penerbangan.
Baca: Juli 2020, Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Naik 125 Persen
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhamad Awaluddin mengatakan tingginya frekuensi penerbangan ini menyusul libur panjang yang terjadi di bulan Agustus 2020.
"Dalam libur panjang ini, kita catat kenaikan yang signifikan, dimana memang pola ini sama seperti kondisi normal yakni frekuensi penerbangan pada libur panjang lebih tinggi dibandingkan hari biasa," katanya, Sabtu, 22 Agustus 2020.
Menurut Awal, peningkatan ini tidak lepas dari usaha pengelola dan para stakeholder yang ada di bandar udara untuk bisa menarik minta masyarakat agar tetap dan mau menggunakan transportasi udara di tengah pandemi, baik itu dengan peningkatan fasilitas, hingga imbauan dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19.
"Di tengah pandemi, pengembangan layanan dan fasilitas Bandara Soekarno-Hatta fokus pada 5 inisiatif yaitu physical distancing, health screening, touchless processing, facility cleanliness and sanitizing, and people protection. Hal ini membuat 67 persen responden nyaman dan 26 persen sangat nyaman dengan layanan serta fasilitas di bandara," ujarnya.
Meskipun ada sekitar 6 persen responden yang merasa sangat tidak nyaman dengan adanya fasilitas atau inisiatif tersebut.
"Memang ada yang tidak nyaman, tapi lima inisiatif ini merupakan cara dalam mendukung aspek kesehatan yang dijalankan secara konsisten, termasuk akan meningkatkan upaya-upaya ini secara berkelanjutan," ungkapnya.
Ditambah, travelers semakin percaya diri untuk melakukan perjalanan dengan pesawat. Dimana, secara berkelanjutan, PT Angkasa Pura II dan stakeholder juga mengkampanyekan safe travel campaign guna memastikan terpenuhinya protokol kesehatan secara ketat.
