Menteri PUPR Optimistis Program 1 Juta Rumah Tercapai Meski Pandemi

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono
Sumber :
  • VIVAnews / Eduward Ambarita

VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengaku optimistis, target pembangunan satu juta rumah akan tercapai meski pandemi virus Corona atau COVID-19 melanda saat ini.

Pengembang Perumahan di Dubai Beri Perbaikan Rumah Gratis Setelah Banjir Bandang

“Kalau tahun lalu sudah tercapai 1 juta, bukan kumulatif ya, tapi per tahun 2019 kemarin sudah satu 1,3 juta, tahun itu 2019 itu tercapai satu juta hunian, bukan rumah tapak,” kata Basuki kepada awak media di Ruang Pendopo Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2020.

Optimisme tersebut, kata Basuki, didukung oleh penyaluran kredit perumahan yang kinerjanya tetap baik di perbankan nasional. Khususnya bank-bank penyalur subsidi pembiayaan perumahan.

SMF Ungkap Rumah Tidak Layak Huni di RI Masih Banyak

“Tadi misalnya kaya Bank Rakyat Indonesia (BRI) yaitu bu Handayani kan dari Rp1,3 triliun itu sudah disalurkan sekitar Rp900 miliar. Jadi saya kira target akan tercapai,” ujar Basuki.

Baca juga: Cegah Resesi, PUPR Gelontorkan Anggaran Besar di Kuartal III 2020

Selain itu, lanjut Basuki, komitmen pencapaian target tersebut juga ditunjukan dalam pameran Hari Perumahan Nasional (Hapernas) secara virtual yang dibuka mulai hari ini. Relaksasi regulasi dan sosialisasi dalam rangka pelayanan fasilitas pembiayaan perumahan pun disampaikan secara gamblang oleh Kementerian PUPR dan stakeholder terkait.

Kata Menteri Basuki soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran

“Saya sangat mendukung relaksasi pelayanan yang mempermudah dan mempercepat tapi tidak untuk relaksasi kualitas perumahan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menilai, saat ini masih ada ada hak-hak konsumen yang belum diketahui secara luas di masyarakat. Misalnya, tentang bantuan uang muka Rp4 juta dari pemerintah yang diperuntukkan bagi konsumen.

“Jadi dalam rangka akad rumah ini sampaikan ke konsumen bahwa mereka mendapat hak uang muka Rp4 juta, termasuk bunganya 5 persen,” kata Basuki.

Sementara itu, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan, Arief Sabaruddin menyampaikan, dengan pameran virtual ini masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk mencari dan membeli rumah.

Bahkan, masyarakat bisa mencari rumah dari Aceh sampai Papua melalui aplikasi Si Kasep. Dengan Si Kasep, masyarakat bisa mencari lokasi rumah yang diinginkan se-detail mungkin. Syaratnya pun mudah hanya dengan menyertakan NPWP dan KTP.

“Masyarakat dapat menggunakan aplikasi PUPR yang bisa di-download melalui Android yaitu Playstore, hanya dengan duduk manis di sofa dapat melacak lokasi rumah yang diinginkan dari Aceh sampai ke Papua melalui aplikasi Si Kasep,” kata Arief.

Basuki pun berharap, dengan Hapernas ini mengingatkan masyarakat bahwa sektor perumahan rakyat menjadi salah satu program prioritas pemerintah. salah satunya perumahan ini harus jadi prioritas pembangunan lima tahun ke depan.

“Kalau sekarang FPLPP 11 tahun 2021 itu 16 koma sekian tambah 2 lagi kira kira 18, jadi ini menunjukkan prioritasiasi perumahan terus meningkat,” katanya.

Menteri Basuki  juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para bank penyalur dalam rangka PEN. Ia juga menegaskan, kepada para pengembang agar menjaga kualitas perumahan untuk para konsumen bahwa kualitas bangunan dan lingkungan harus dicek betul untuk meningkatkan kenyamanan hunian konsumen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya