Indonesia Pasti Resesi, Faisal Basri: Fokus Benahi Virus

Ekonom Senior Faisal Basri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA – Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri meminta pemerintah untuk tidak fokus menyelesaikan persoalan resesi. Melainkan, pemerintah harusnya fokus pada penanganan COVID-19.

Faisal Basri di Sidang MK: Beras Kurangnya 600 Ribu Ton Tapi Impornya 3 Juta

Faisal mengatakan, sudah pasti Indonesia akan resesi sebagaimana dikatakan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD. Kata Mahfud, 99 persen, pada bulan depan, Indonesia akan mengalami resesi atau tumbuh negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Bahkan, Faisal mengkritisi target yang dipatok oleh para menteri ekonomi Presiden Joko Widodo agar kuartal III-2020 ekonomi Indonesia bisa pulih dan tidak terjadi resesi.

Faisal Basri di Sidang MK: Bansos El Nino Diberikan Hanya Demi Dongkrak Perolehan Suara

"Jangan target kita tidak resesi kuartal III. Targetnya sampai September benahi virus," ungkap Faisal di gedung parlemen, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tak Perlu Buru-buru Kejar Pertumbuhan Ekonomi

Faisal Basri Singgung Pork Barel saat Sidang Sengketa Pilpres di MK, Apa Itu?

Faisal mengungkapkan, itu dikarenakan penanganan penyebaran wabah COVID-19 akan berkorelasi dengan membaiknya ekonomi. Bukan sebaliknya, seperti pemerintah yang hanya fokus cegah resesi.

Jika hanya fokus pada pemulihan ekonomi dan tidak fokus menekan penyebaran pandemi, Faisal mengatakan, laju positif COVID-19 malah akan naik lagi dan ekonomi kembali tertekan.

Akibatnya, kondisi Indonesia diperkirakannya bisa seperti Iran di mana bentuk pemulihan ekonominya tidak lagi berbentuk V atau V Shape, melainkan W Shape yang menyebabkan krisis lanjutan di berbagai sektor.

"Sehingga kuartal III biarkan minus. Kalau skenario yang bapak-bapak bayangkan, barangkali ekonomi cepat pulih, tapi virusnya meningkat lagi, jadi huruf W nanti kita, bukan huruf V. Huruf W ini lebih ngeri," ucap dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya