Menkeu Sri Tegaskan Dana Penanganan Corona Fleksibel Tahun Depan

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Penanganan COVID-19 pada 2021 belum bersifat final. Anggaran itu senilai Rp365,5 triliun.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Sri menegaskan, kondisi itu disebabkan belum hilangnya pandemi COVID-19 pada tahun itu, meskipun ada harapan dengan adanya penemuan dan penggunaan vaksin anti-COVID-19 pada tahun itu.

"Kita tahu sampai dengan akhir tahun ini kan meski ada harapan ada vaksin COVID-19 itu masih akan ada (pandemi COVID-19)," kata dia saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Senin, 7 September 2020.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Baca juga: Kementerian PUPR Pamerkan 11 Jembatan Paling Ikonik di Indonesia

Karena itu, Sri menekankan, anggaran PEN dan Penanganan COVID-19 yang lebih kecil dibanding Rp695,2 triliun pada tahun ini, masih akan dilakukan berbagai penyesuaian yang mengubah besaran nilainya.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

"Sehingga waktu kemarin kita bicara tentang PEN yang nilainya lebih rendah, namun Bapak Presiden dan beberapa menteri masih akan melakukan beberapa perubahan alokasi," ujarnya.

Karena itu, Sri mengungkapkan bahwa Kementerian Keuangan akan terus menerapkan kebijakan anggaran yang fleksibel hingga tahun tersebut, supaya program yang didesain memiliki dana yang cukup untuk dijalankan.

"Ini mungkin akan berubah di beberapa tempat, dalam konteks ini kami di Kementerian Keuangan memang harus betul-betul fleksibel melihat dinamika ini sambil tetap tentu jaga disiplin fiskalnya," ujar Sri. (lis)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya