Saham Zoom Kini Lebih Berharga Ketimbang IBM hingga Boeing

Aplikasi Zoom.
Sumber :
  • How to Geek

VIVA – Pandemi Virus Corona yang melanda dunia tidak terbantahkan lagi merupakan Dewi Fortuna bagi perusahaan teknologi. Bahkan perusahaan yang tadinya tidak menonjol seperti Zoom, kini nilainya lebih berharga ketimbang IBM hingga Boeing.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Dilansir VIVA Bisnis dari Forbes, Selasa 8 September 2020, Selama pandemi Corona, nilai saham perusahaan konverensi video, Zoom Video Communication (ZM) telah naik 500 persen. Zoom ketiban untuk karena Corona membuat tren baru kerja dan belajar jarak jauh yang menggunakan percakapan video. 

Kapitalisasi nilai pasar saham Zomm kini tercatat sekitar US$120 miliar. Lebih tinggi dibanding konstituennya dalam indeks Dow Jones Industrial Average, seperti International Business Machines atau IBM (US$110 miliar), Boeing (US$97 miliar), dan 3M (US$95 miliar).

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Baca juga: Trump Idolakan Putin karena Kelola Rusia Seperti Perusahaan Pribadi

Nilai saham Zoom saat ini bahkan mendekati jajaran indeks S&P 500 seperti Lowe's (127 miliar), Charter Communications (US$126 miliar) hingga Philip Moris International (US$123 miliar. Tak menutup kemungkinan Zoom dalam waktu dekat akan melampaui perusahaan-perusahaan itu.

Viral Kaesang Pangarep Dihina 'Pede' Pasang Foto Sendiri saat Zoom, Begini Reaksinya

Saham Zoom menguat lebih dari 40 persen setelah perusahaan membukukan hasil penjualan Kuartal II 2020. Pendapatannya pun meningkat 4,5 kali lipat dibanding tahun lalu menjadi US$664 juta.

Sementara itu pendapatan bersih Zoom pada periode yang sama tercatat melonjak 34 kali lipat menjadi US$186 juta. Zoom kini memiliki sekitar 370 ribu pelanggan, naik 458 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu.

Zoom secara konsisten tentu mengalahkan perkiraan semua pihak saat pandemi ini. Tetapi perlu diingat persaingan juga ketat di industri teknologi. 

Sebab, raksasa platform seperti Microsoft Google dan Facebook juga tidak bisa diremehkan. Mereka kini terus menyempurnakan layanan konferensi video dengan  menawarkan integrasi yang lebih baik dari layanan yang diberikan Zoom.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya