Laba PLN Anjlok, Ini Strategi Zulkifli Zaini untuk Sehatkan Keuangan

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini
Sumber :
  • istimewa

VIVA – PT PLN (Persero) mencatat laba bersih sebesar Rp273,059 miliar pada semester I-2020. Capaian itu diketahui menurun sekitar 97 persen, dibanding semester I-2019 yang berhasil mencatat laba bersih Rp7,35 triliun.

Rupiah Melemah ke Level Rp 16.192 Per Dolar AS, Investor Cermati Dinamika Konflik Timur Tengah

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, memastikan, perseroan akan terus berusaha mencapai posisi keuangan dan operasional perusahaan yang sehat.

"Meningkatkan pendapatan, dengan cara meningkatkan penjualan tenaga listrik untuk pelanggan besar, serta mendengarkan harapan dan keinginan pelanggan dan melakukan kajian demand para pelanggan besar," kata Zulkifli di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu 9 September 2020.

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam

Baca juga: Penerimaan Negara Seret karena Corona, DAU Bakal Ditetapkan Bertahap

Selain itu, Zulkifli mengaku pihaknya akan berupaya meningkatkan pelayanan tenaga listrik untuk para pelanggan melalui promo pemasaran, sambil menjaga kecukupan pasokan listrik.

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan

Selanjutnya, PLN juga berjanji akan memberikan tarif kompetitif untuk pelanggan listrik, sehingga diharapkan akan mampu mendorong konsumsi listrik sekaligus mendorong roda perekonomian masyarakat.

"Kami juga akan terus meningkatkan upaya efisiensi dengan cara mengoptimalkan bauran energi, melalui produksi listrik dari pembangkit non-BBM," ujar Zulkifli.

Kemudian, lanjut Zulkifli, PLN akan menurunkan biaya energi primer dengan mengoperasikan pembangkit energi baru terbarukan, seperti biofuel dan solar cell, khususnya di daerah terpencil serta terisolasi.

Selain itu, PLN akan mengupayakan pemberlakuan domestic market obligation (DMO) batu bara dan gas, dalam rangka menjamin kepastian biaya dan suplai energi primer.

"Kami juga akan melaksanakan program efisiensi pemeliharaan, dan optimasi dari persediaan yang ada," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya