Joni Isnaini Resmi Jabat Ketua Kadin Kalbar Periode 2020-2025

Pelantikan ketua KADIN Kalbar di Hotel Aston Pontianak
Sumber :
  • VIVA/Ngadri

VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani resmi melantik Ketua Kamar Dagang dan Industri Provinsi Kalimantan Barat, Joni Isnaini untuk masa jabatan periode 2020-2025 di Hotel Aston Jalan Gajah Mada, Pontianak Selatan, Kalimantan Barat,  Kamis, 10 September 2020.

Kasus Korupsi Kredit Macet Jaksa Eksekusi Eks Pegawai Bank BNI ke Penjara

Pelantikan dihadiri Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, Gubernur Kalimantan Barat diwakili oleh Asisten II Junaidi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar Fachrudin Siregar, dan sejumlah pengusaha di Kalimantan Barat.

"Saya mengucapkan selamat kepada Pak Joni Isnaini sebagai ketua umum terpilih Kamar Dagang dan Industri Provinsi Kalbar pada masa jabatan periode 2020-2025 dan jajarannya. Semoga Pak Joni bisa berperan aktif nyata dalam pembangunan dunia usaha di Kalimantan Barat," ujar Rosan usai melakukan pelantikan.

Perbaiki Dop Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Dunia

Rosan menyampaikan permintaan maaf karena pelantikan tak dapat dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, seperti yang dijadwalkan. Hal itu karena Erick ada tugas mendadak dari Presiden yang harus dilakukan yaitu memimpin rapat, dan bertemu dengan 8 Gubernur sehingga tidak bisa menghadiri pelantikan tersebut.

"Pak Erick Thohir benar-benar minta maaf karena tidak bisa menghadiri pelantikan ketua Kadin Provinsi Kalbar ini," kata Rosan.

Viral Jukir Liar di Alfamart Rusak Mobil Pelanggan, Polisi Tetapkan Tersangka

Baca juga: Jokowi: Pembatasan Sosial Skala Mikro Lebih Efektif

Dia menambahkan, untuk membangun perekonomian di Kalimantan Barat saat ini tidak gampang. karena kalau dilihat perekonomian di dunia termasuk di Indonesia Kalimantan Barat mengalami kontraksi yang sangat besar.

"Pertumbuhan perekonomian Indonesia mengalami minus kontraksi, dan diperkirakan minus 2 dan minus 3 kontraksi. Hingga saat ini Kadin masih mengalami kontraksi. Oleh sebab itu, tentunya ini menjadi suatu tantangan di dunia usaha, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan rasa aman, nyaman dan mengoptimalkan ekonomi yang sedang dalam tantangan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya