-
VIVA - Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengapresiasi keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kembali berlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) lagi di Jakarta secara ketat.
Sebab, rem darurat yang digalakkan Anies untuk menekan laku penularan virus corona alias COVID-19 yang kian mengkhawatirkan, baik angka secara nasional maupun khusus di wilayah DKI Jakarta saja.
“Kita butuh injak rem lebih keras agar COVID-19 bisa dikendalikan. Semoga diikuti daerah lain yang rawan,” kata Prastowo dikutip dari Twitter pada Jumat, 11 September 2020.
Baca juga: Wali Kota Bogor Kritik PSBB Total: Jangan Bunuh Nyamuk dengan Meriam
Ternyata, dukungan anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani itu mendapat tanggapan dari ekonom Faisal Basri. Menurut dia, saatnya kejujuran yang memimpin bangsa ini.
“Salam hormat dan sehat selalu, Mas @prastow. Saatnya kejujuran yang memimpin Bangsa ini --Franky Sahilatua,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, mengatakan ketika ada kepala daerah tarik rem darurat, itu tandanya dia sadar telah gagal. Tentu, hal positif kalau ini adalah bentuk kesadaran buat progres lebih baik.