Harbubnas, Menhub Sebut Tantangan Transportasi saat Pandemi Tak Mudah

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • Repro video Kementerian Perhubungan.

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memimpin upacara memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbubnas) di kantornya Kamis, 17 September 2020 pagi. Menurutnya, peringatan pada tahun ini harus dimaknai berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Jokowi Senang Pelabuhan Wani dan Pantoloan Berdiri Kokoh Lagi Usai Diguncang Tsunami Palu 2018

Budi mengatakan, pendemi virus Corona atau COVID-19 saat ini adalah momentum semua insan perhubungan untuk mengevaluasi diri terkait apa yang telah dikontribusikan untuk bangsa dan negara. Serta, menyatukan persepsi dan tekad untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Kebutuhan layanan transportasi dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Seiring dengan itu, tidak sedikit timbul persoalan apalagi di masa pandemi ini," ujar Budi saat membuka dialog Harbubnas secara virtual, Kamis, 17 September 2020.

Ramp Check Angkutan Lebaran 2024, Dishub Tangerang: Bus Pakai Klakson Telolet Tak Laik Jalan

Baca juga: Pemerintah Minta Askrindo Hati-hati Jamin Kredit Bank di Masa Pandemi

Budi menegaskan, pandemi yang terjadi merupakan tantangan yang besar bagi sektor transportasi. Sebab, sektor ini bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Rehabilitasi Pasca Bencana, Jokowi: Gedung RSUD Anutapura Palu Pertama Pakai Sistem Shockbreaker

Karena itu, dia berpesan agar insan transportasi harus dapat memberikan solusi cerdas dalam penyelenggaraan transportasi pada masa pandemi ini. Artinya, penyelenggaraan transportasi harus secara konsisten berpedoman pada protokol Kesehatan yang ketat, agar dapat secara efektif mencegah penyebaran COVID-19.

“Semua sarana dan prasarana transportasi harus dapat menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat, memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua pengguna transportasi,” ujar Budi.

Meski demikian, dia menegaskan, selain kepastian aturan hukum dan teknis yang harus di kedepankan. Para insan transportasi juga harus memikirkan aspek sosiologis dan komunikasi kepada masyarakat.

Sehingga aturan-aturan yang ditegakkan selama masa pandemi ini bisa tersosialisasi dengan baik. Dengan demikian, pemahaman masyarakat pun akan terbentuk untuk mencegah penyebaran virus Corona dari sektor transportasi.

"Saya harap kita tetap semangat dalam situasi pandemi sekarang. Karena transportasi itu urat nadi perekonomian, bagaimana transportasi bisa menciptakan iklim ekonomi yang kondusif," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya