Erick Thohir Ungkap Progress Pengembangan Vaksin COVID-19 Merah Putih

Ilustrasi vaksin corona
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan, meskipun ada sejumlah dinamika politik dalam upaya pengadaan vaksin COVID-19, pihaknya memastikan bahwa prosesnya masih terus berjalan. Erick pun mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam upaya pengadaan dan penyediaan vaksin tersebut.

Kata Pj Gubernur soal Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ditahan Jaksa Karena Korupsi COVID-19

"Saya rasa prosesnya memang ada dinamika politiknya. Tetapi Insya Allah, melalui koordinasi dengan MUI sejak awal, kita libatkan dan mereka itu hadir saat uji klinis ketiga di Bandung itu," kata Erick Thohir dalam Raker bersama Komisi VI DPR RI, Selasa 22 September 2020.

Selain itu, Erick mengaku juga telah berkoordinasi dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang juga Ketua Umum MUI. Di sisi lain, lanjut Erick, Biofarma sendiri juga merupakan salah satu perusahaan yang sudah memiliki rekam jejak, dalam hal produksi vaksin halal.

mRNA: Vaksin Masa Depan dan Kunci Ketahanan Nasional?

Untuk vaksin itu sendiri, Erick menegaskan bahwa apabila proses uji klinis sudah dilakukan di seluruh dunia dan telah melewati fase satu, fase dua, dan fase tiga, maka bisa dipastikan bahwa proses keamanan vaksin kepada pemakainya akan bisa berjalan dengan baik.

"Apalagi kita lihat sendiri relawan-relawan di Bandung, salah satunya Gubernur Jawa Barat, sudah disuntik kedua kalinya. Jadi Insya Allah saya rasa program vaksinasi ini dan proses uji klinis tahap 1-3 sudah dalam kategori baik," kata Erick.

Soekarno-Hatta Earns the Most Recovered Airport in Asia-Pacific

Baca juga: Pecah Rekor, Dalam Sehari 160 Pasien Corona Meninggal Dunia

Sementara untuk vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh para anak bangsa sendiri, Erick juga berharap agar prosesnya bisa berjalan lancar dan membuahkan hasil.

Saat ini proses uji klinis pertama hingga ketiga tengah dikejar agar bisa segera dilakukan pada tahun 2021, sehingga pada tahun 2022 vaksin Merah Putih itu sudah bisa diproduksi di dalam negeri.

"Tapi jangan juga nanti pada berpikir bahwa dengan vaksin ini, protokol kesehatan bisa dilupakan. Karena kita ketahui vaksin untuk COVID-19 ini berjalan selama enam bulan sampai dua tahun seperti vaksin flu atau vaksin meningitis," kata Erick.

"Jadi nanti kemungkinan divaksin lagi, karena itu vaksin merah putih ini sangat penting. Inilah kenapa suksesnya program kesehatan ini harus mendapat dukungan penuh dari masyarakat secara menyeluruh," ujar Erick Thohir. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya