Deretan Kerja Sama yang Dijajaki Erick Thohir Mencari Vaksin COVID-19

Menteri BUMN dan Ketua Pelaksana KPCPEN, Erick Thohir.
Sumber :
  • Dok. Kementerian BUMN

VIVA – Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir, mengatakan, dalam upaya penyegeraan pengadaan vaksin COVID-19, pemerintah telah melakukan penjajakan melalui jalur bilateral dan multilateral.

Timnas Indonesia U-23 Dirugikan Wasit, PSSI Layangkan Surat Protes ke AFC

Baca Juga: Kadin Ungkap Obesitas Perizinan RI Hambat Penciptaan Lapangan Kerja

Hingga saat ini, beberapa kerja sama yang telah dijalin dalam upaya pengadaan vaksin, adalah kerja sama antara Biofarma-Sinovac, Kimia Farma-G42, serta penjajakan kerja sama lain dengan Genexine, CanSino, dan AstraZeneca.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Selain itu, Erick mengaku bahwa saat ini pemerintah tengah menjajaki kerja sama selanjutnya dengan perusahaan farmasi global lain, seperti Pfizer, Johnson & Johnson, dan Novafax. 

"Ditambah mekanisme kerja sama multilateral dengan UNICEF dalam kerangka COVAX Facility, yakni berupa jaminan akan kecepatan, ketersediaan, dan pengiriman vaksin," kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Kamis 24 September 2020.

Resmi, Timnas Indonesia U-23 Dapat Kabar Baik dari Erick Thohir soal Nathan Tjoe-A-on

Erick menegaskan bahwa setidaknya berbagai usaha pemerintah untuk menyegerakan ketersediaan vaksin demi melindungi masyarakat dari COVID-19, sudah berada di jalur yang tepat.

Ia juga menyatakan keyakinan bahwa semangat gotong royong yang berasal dari semua pihak, akan menjadi modal besar bagi bangsa ini dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Erick juga terus mengingatkan seluruh lapisan masyarakat, untuk terus disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak untuk melindungi diri dari potensi penularan COVID-19.

"Di tengah usaha-usaha pemerintah yang terus hadir dan berupaya terbaik melayani masyarakat serta menangani pandemi ini, kami berharap kita semua bahu-membahu untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya