Sandiaga Ungkap Emak-emak Lebih Sukses Kembangkan UMKM

Sandiaga Uno.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pandemi virus Corona atau COVID-19 secara langsung menekan perekonomian bangsa sejak status darurat kesehatan diberlakukan pemerintah sejak awal tahun 2020. Laju seluruh sektor perekonomian, khususnya sektor korporasi yang mencakup manufaktur, perdagangan, transportasi hingga pariwisata secara signifikan melambat. 

Kowani Kaji Uji Materi Aturan Pembagian Harta Bersama yang Merugikan Perempuan

Kondisi tersebut memaksa para pengusaha untuk melakukan efisiensi, mengurangi kapasitas produksinya. Bahkan yang terburuk pemutusan hubungan kerja (PHK) atau merumahkan karyawan terpaksa dilakukan.

Efisiensi perusahaan tak terelakan dapat memicu menurunnya daya beli masyarakat. Hal itu bakal berdampak negatif terhadap dunia usaha, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kemen-PPPA: Perempuan Lebih Rentan Terdampak Perubahan Iklim karena Peran Tradisional Gender

Baca juga: Proyeksi Ekonomi Beda dengan Airlangga, Sri Mulyani Dibela Anak Buah

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno dalam Webminar bertajuk ‘Wanita Kuat Indonesia Hebat' yang diselenggarakan komunitas Womenpreneurs bersama 12bros. Sandiaga mengungkapkan, fenomena itu bisa lebih berdampak pada kaum perempuan berpendapatan di Indonesia.

Menteri PPPA: Pemkab Wajo Contoh Keberhasilan Tekan Angka Perkawinan Anak

Sebab, menurutnya, kaum perempuan Indonesia kini masih mengalami diskriminasi, khususnya dari segi pendapatan. Masih ada perempuan di Indonesia yang tidak memiliki upah setara dengan para pria, walaupun berada pada level yang sama di sebuah perusahaan.

"Perempuan-perempuan Indonesia ternyata tidak mendapatkan perlakuan yang sama dari segi pendapatan dengan para pria," ujar Sandi dikutip Jumat, 25 September 2020.

Namun, d ibalik ketidakadilan tersebut, Sandiaga memaparkan kaum perempuan yang mandiri mengembangkan usaha sebagai wirausaha justru berkontribusi besar terhadap perekonomian.

Berdasarkan data yang dimilikinya, kini sebanyak 80 persen perempuan Indonesia menguasai sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) nasional. Sehingga, mereka ditegaskan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dibandingkan para pria.

"Kenapa UMKM didominasi perempuan? Karena berdasarkan research diketahui usaha yang dibangun dan dikelola oleh kaum perempuan, ibu-ibu, emak-emak itu memiliki tingkat kesuksesan 80 persen dibandingkan usaha milik bapak-bapak," kata Sandi.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, kesuksesan kaum perempuan dalam mengelola usaha itu dibuktikannya lewat program OK OCE. Program itu kini sudah memiliki lebih dari 400.000 orang anggota di seluruh nusantara.

"Jadi usaha-usaha (perempuan) ini yang bertahan dan menggerakkan roda perekonomian kita saat ini," tambahnya.

Sandi mengamati para ibu yang tergabung dalam OK OCE Indonesia itu lebih berhasil dalam membangun jejaring dibandingkan pelaku usaha pria. Khususnya, antara pelaku UMKM untuk bekolaborasi mengembangkan bisnis.

Jejaring tersebut, ditegaskan Sandiaga, merupakan kunci utama dalam mengelola dan mengembangkan usaha. Apabila kunci itu sudah dipegang, pasar pun akan terus berkembang.

"Lewat jejaring kita bukan cuma bisa pasarkan produk milik sendiri, tapi juga bisa berbagi informasi mengenai tren. Pasar juga ajang silaturahmi, itu yang paling penting," ujar Sandi. 

Dengan sejumlah fakta tersebut, Sandiaga mengatakan, peran nyata dan strategis perempuan sangat dibutuhkan untuk mendorong ekonomi. Apalagi berdasarkan penelitian, kaum perempuan memiliki adaptasi dan kemampuan bertahan yang lebih besar dibandingkan pria.

"Karena kita tahu, di balik laki-laki yang sukses, pasti ada perempuan yang hebat dan saya sangat percaya itu," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya