Apartemen Berkonsep Mixed-Use Makin Populer, Ini Kelebihannya

Ilustrasi Apartemen Mixed-Use.
Sumber :
  • Dokumentasi SQ Rés.

VIVA – Konsep pembangunan apartemen di kawasan multifungsi yang terpadu dan saling terhubung atau bisa disebut mixed-use sedang jadi tren properti saat ini. Proyek jenis ini biasanya dibangun di lokasi strategis dan terdiri dari apartemen, mal, perkantoran hingga hotel dalam satu area.

Wow, Pegawai ASN yang Pindah ke IKN Bakal Dapat Satu Unit Apartemen Layak Huni

Menurut Head of Marketing SQ Rés, Hammy Sugiharto, belakangan konsep mixed-use ini banyak dicari oleh calon pembeli apartemen. Hal tersebut disebabkan konsep ini menawarkan banyak keuntungan. Karena itu konsep ini banyak digunakan pengembang.

Dia pun menjabarkan keuntungan yang akan didapat pembeli properti jenis ini. Pertama, hunian mixed-use dapat menghindari penghuni apartemen dari kemacetan.

Kemenpan-RB Siapkan 200 Ribu Formasi Calon ASN untuk Ditempatkan di IKN

Baca juga: Sandiaga Ungkap Emak-emak Lebih Sukses Kembangkan UMKM

"Hal ini disebabkan karena apartemen dibangun berdekatan dengan pusat perbelanjaan ataupun perkantoran, sehingga memungkinkan penghuninya menuju tempat tersebut hanya dengan berjalan kaki atau bersepeda," ujar Hammy dalam keterangannya, Jumat, 25 September 2020.

Menpan-RB Sebut Setiap ASN di IKN Dapat Satu Unit Hunian Apartemen Seluas 98 Meter Persegi

Kedua, setiap penghuni apartemen akan dapat dengan mudah mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Karena hunian mixed-use dibangun berdekatan dengan pusat perbelanjaan. Sehingga, para penghuni apartemen dapat sangat mudah berbelanja memenuhi kebutuhan mereka.

Keuntungan ketiga, lanjutnya, adalah banyak proyek mixed-use dibangun di pusat kota. Kondisi ini bisa dijadikan solusi untuk mereka yang ingin memiliki hunian strategis yang dapat mempercepat mobilitas ke mana saja.

“Keuntungan yang terakhir adalah kawasan mixed-use banyak dipenuhi dengan sarana untuk pejalan kaki. Karena aktivitas penghuni apartemen tidak banyak menggunakan kendaraan, maka pengembang membangun fasilitas untuk pejalan kaki yang nyaman untuk digunakan,” kata Hammy.

Dia mencontohkan salah satu apartemen di kawasan mixed-use yang sedang berkembang adalah apartemen SQ Rés di Jalan RA Kartini, Cilandak Barat, TB Simatupang, Jakarta Selatan. Kawasan itu dibangun oleh pengembang PT Intiland Development Tbk.

SQ Rés berada di kawasan South Quarter. Selain hunian, Intiland juga membangun gedung perkantoran dan area komersial SQ Dome. SQ Rés sendiri dikembangkan di atas lahan seluas 1,3 hektare. Apartemen ini terdiri dari dua tower (D dan E) dengan tinggi mencapai 21 lantai.

Dari dua tower tersebut pihak pengembang menyediakan sebanyak 700 unit apartemen yang terbagi menjadi berbagai tipe. Adapun harga satu unit apartemen SQ Rés dijual mulai dari Rp1,1 miliar.

Lokasi apartemen SQ Rés terbilang sangat strategis karena berdekatan dengan area Central Business District (CBD) TB Simatupang. Daerah ini sejak lama dikenal sebagai lokasi perkantoran untuk perusahaan dalam dan luar negeri.

Tidak hanya itu, hunian vertikal ini juga dikelilingi dengan berbagai fasilitas umum, fasilitas kesehatan. Seperti rumah sakit hingga sekolah berstandar internasional. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya