Menteri Basuki Mulai Garap Jaringan Irigasi Food Estate Kalteng

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Batu Payung, Goa Cermin, Labuan Bajo.
Sumber :
  • VIVA/Dusep Malik

VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini pihaknya telah memulai pengembangan kawasan food estate di Kalimantan Tengah.

Luhut Ungkap Rencana China Tanam Ratusan Hektare Padi di Kalimantan

Dia mengatakan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi mulai dilakukan secara bertahap pada akhir September 2020 ini.

"Ada dua pengembangan food estate di Kalteng. Pertama untuk tanaman padi seluas 165 ribu hektare di lahan eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG), dengan leading sektor Kementerian Pertanian," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa, 29 September 2020.

Rencana Food Estate di Kepulauan Seribu, Heru Budi Bilang Begini

"Kedua untuk tanaman singkong seluas 60 ribu hektare, dengan leading sektor Kementerian Pertahanan," ujarnya.

Baca juga: Summarecon Bogor Mulai Ditawarkan, Ada Harga Khusus Pandemi Corona

Prabowo Subianto Presiden, Makan Siang Gratis Agenda Besar Bangsa Indonesia

Basuki menjelaskan, untuk tanaman padi dimulai dengan perbaikan saluran irigasi dan perbaikan jalan-jalan masuk (aksesibilitas) menuju kawasan food estate, baik yang kondisinya sudah baik seluas 32 ribu hektare maupun yang perlu direhab dan peningkatan seluas 133 ribu hektare.

"Diharapkan, akhir tahun 2021 kawasan estate padi seluas 165 ribu hektare ini bisa selesai dikerjakan fisik semuanya dan mulai tanam full pada 2021," kata Basuki.

Progres pelaksanaan di lahan Eks-PLG untuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi Blok A seluas 43.500 hektare, dimulai konstruksinya pada 28 September 2020. Basuki mengatakan, prioritas untuk tahun 2020 adalah rehabilitasi dan peningkatan irigasi seluas 2.000 hektare di Dadahup (Blok A), yang ditargetkan tuntas pada akhir 2020.

"Anggaran konstruksi untuk blok ini sebesar Rp831 miliar, dilakukan secara multi year contract (MYC)," kata Basuki.

Sementara untuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi pada Blok B, C, D seluas 91.500 hektare, rencana lelang dini akan dilakukan pada 28 September 2020 dan ditargetkan terkontrak pada januari 2021. Anggaran untuk blok tersebut sebesar Rp4,4 triliun, dilaksanakan secara single year contract (SYC).

Selain rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi, Kementerian PUPR juga melakukan pembangunan jalan dan jembatan di DI Dadahup dan DI Belanti sepanjang 76,6 km, dengan anggaran Rp850 miliar (MYC). Kegiatan ini akan dimulai pada akhir Oktober 2020 dan ditargetkan selesai September 2021.  

"Untuk perluasan kawasan food estate seluas 60 ribu hektare yang akan ditanami singkong, pada tahap pertama tahun 2020-2021 akan dikembangkan lahan seluas 30 ribu hektare," kata Basuki.

"Lahan ini terdiri dari 12 ribu hektare lahan di Kabupaten Gunung Mas dan 18.000 hektare lahan di Kabupaten Gunung Mas, Pulau Pisang dan Kapuas," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya