- vivanews/Andry
VIVA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) merampungkan proses akuisisi PT Bank Interim Indonesia yang sebelumnya bernama PT Bank Rabobank International Indonesia.
Baca juga: Otomatisasi Layanan, Bos BCA Tegaskan Tak PHK Karyawan
Pengalihan saham Bank Interim dilakukan setelah persetujuan penyertaan modal, akuisisi serta kemampuan dan kepatutan atau fit and proper diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan.
Dengan demikian BCA resmi memiliki 99,999973 persen saham Bank Interim dan PT BCA Finance, anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh BCA, memiliki 0,000027 persen saham.
"Total nilai akuisisi adalah Rp643,65 miliar," demikian seperti dikutip dari siaran pers BCA yang diterima VIVA, Rabu, 30 September 2020.
Dengan adanya aksi korporasi ini, BCA mengklaim mendukung program konsolidasi sektor perbankan Indonesia, serta akan memperkuat posisi keuangan anak usaha BCA, yaitu PT Bank BCA Syariah.
Sebab, rencananya, Bank Interim tersebut akan digabungkan dengan BCA Syariah. Penggabungan diperkirakan akan meningkatkan aset sekitar Rp400 miliar yang mayoritas akan meningkatkan ekuitas BCA Syariah.
"Melalui rencana penggabungan (merger) antara Bank Interim dengan BCA Syariah. Pasca penggabungan, BCA Syariah akan menjadi perusahaan penerima penggabungan (surviving entity)," tulis BCA. (ren)
