Bos Holding BUMN Farmasi: Harga Vaksin COVID-19 Maksimum Rp200 Ribu

Dua kandidat vaksin COVID-19 buatan Sinopharm dan Sinovac.
Sumber :
  • (ANTARA/HO-GT)

VIVA – Holding atau perusahaan induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi memastikan, harga vaksin COVID-19 yang dikerjasamakan dengan Sinovac Biotech Ltd maksimal Rp200 ribu per dosis.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Direktur Utama Holding BUMN Farmasi Honesti Basyir yang juga merupakan Direktur Utama PT Bio Farma mengatakan hal tersebut. Untuk dua dosis maksimal Rp400 ribu.

"Kami berharap dengan Sinovac ini harganya bisa kita tekan maksimum Rp200 ribu per satu dosis," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Baca juga: Obat Racikan BUMN Farmasi untuk Tangani Pasien COVID-19 Siap Digunakan

Akan tetapi, Honesti menekankan bahwa besaran harga tersebut bukan merupakan angka resmi. Nantinya harga yang akan diedarkan tergantung proses produksi.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Ini masih approximately karena kita masih lihat dari kondisi terakhir dari sisi produksi apakah masih ada yang bisa kita efisiensi," ujarnya.

Honesti juga menekankan, untuk anggaran pengadaan vaksin juga nantinya akan ditetapkan secara resmi oleh Kementerian Kesehatan. Sebab, proses pengadaannya akan menggunakan skema penugasan.

"Dari sana ada penugasan ke kami untuk menyediakan vaksin sekian juta dosis karena ada kemungkinan juga Kemenkes dapat akses langsung," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya