- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Perusahaan Umum Damri menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Kerja sama itu untuk menyediakan layanan transportasi bagi jemaah haji dan umrah di Arab Saudi.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan, rencana tersebut menjadi bagian dari strategi ekspansi bisnis yang akan dilakukan Damri ke luar negeri.
"Sebagai bagian dari strategi ekspansi, Damri memberikan layanan di luar negeri bagi penduduk Indonesia yang menjalankan ibadah umrah dan haji," kata Kartika saat memberikan sambutan di acara tersebut, Rabu, 7 Oktober 2020.
Baca juga: Harga Emas 7 Oktober: Produk Antam Turun di Bawah Rp1 Juta Per Gram
Meski demikian, terkait waktu tepatnya ekspansi bisnis tersebut bisa terealisasi, biaya yang dikenakan hingga besaran investasi yang akan dikucurkan Damri, belum diungkapkannya.
Hanya saja, dipastikannya, Damri akan memberikan layanan terbaik dan melakukan transformasi budaya kerja dengan terlibat langsung di proyek internasional, termasuk layanan ibadah haji dan umrah.
"Kita harapkan ke depan dengan keterlibatan Damri dalam proyek internasional bisa meningkatkan juga kapabilitas dan transformasi budaya Damri. Sehingga dari sisi kualitas layanan maupun kinerja, performance bisnis dan keuangan semakin baik," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPKH, Anggito Abimanyu, menambahkan bahwa bisnis transportasi di Arab Saudi tidak akan mudah. Sebab, harus berhadapan dengan 20 perusahaan yang mayoritas terhubung dengan keluarga kerajaan.
"Apalagi di industri transportasi, ada 20 pesaing Anda (Damri), mereka royal family related, jadi harus ada strategi yang tepat agar bisa memposisikan kita," kata Anggito dalam sambutannya di acara yang sama. (art)
Warga Iran Kini Dapat Kembali Berangkat Umrah Setelah 9 Tahun, Hal Ini Jadi Penyebabnya
Kelompok dari Iran memulai perjalanan mereka ke Arab Saudi pada hari Senin, 22 April 2024, untuk melakukan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun tidak bisa umroh
