PNM Catat Kredit Bermasalah Ibu-ibu PKK Program Mekar Menurun

Presiden Joko Widodo (keempat kiri) berdialog dengan kelompok Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar di Bogor, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PT PNM melaporkan kinerja perusahaan pada kuartal III-2020. Kredit bermasalah tercatat turun saat ini.

AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh Jadi "Kartini" Bagi Keluarga

Executive Vice President Keuangan dan Operasional PT PNM, Sunar Basuki menjelaskan, perkembangan bisnis PNM Mekaar di Kuartal III 2020 ini dapat dikatakan sebagai kinerja puncak yang berhasil diraih oleh pihaknya.

"Di mana total jumlah penyaluran di Kuartal III-2020 ini mencapai Rp15,3 triliun," kata Sunar dalam telekonferensi, Rabu 7 Oktober 2020.

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

Sunar menambahkan, dari jumlah penyaluran pembiayaan, terdapat lonjakan tinggi yang terjadi dari Rp11,4 triliun di Agustus 2020, menjadi Rp15,3 triliun di September 2020.

Baca juga: Damri Bakal Sediakan Transportasi Umrah dan Haji, Saingannya Berat

Rumput Purun Disulap Nasabah PNM Jadi Tas Cantik

Hal ini diakui Sunar menunjukkan bahwa perkembangan jumlah penyaluran, khususnya di bulan September 2020, terjadi sangat signifikan dibandingkan yang pernah ada sebelumnya.

"Di mana kita mencapai rekor dalam jumlah penyaluran per bulan, yang sebelumnya tidak pernah mencapai Rp4 triliun," ujarnya.

Dengan adanya tren positif dan progresivitas penyaluran yang dinilai semakin meningkat itu, Sunar pun mengestimasi bahwa di akhir tahun nanti, total penyaluran di sepanjang 2020 ini akan mencapai lebih dari Rp25 triliun.

Selain itu, hal menggembirakan lain di Kuartal III-2020 ini menurut Sunar adalah bahwa tingkat non performing loan (NPL) program Mekaar sampai 30 September 2020, telah mengalami penurunan.

Diketahui, Mekaar menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga para nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka menggapai cita-cita dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Layanan PNM Mekaar diperuntukan kepada perempuan prasejahtera atau ibu-ibu PKK pelaku usaha ultra mikro. Pembiayaan PNM Mekaar tidak mensyaratkan agunan fisik, melainkan bersifat tanggung renteng kelompok, dengan syarat kedisplinan untuk mengikuti proses Persiapan Pembiayaan dan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM).

"Dari yang sebelumnya 0,14 persen sekarang mencapai 0,11 persen, yang merupakan titik NPL terendah dari performance PNM selama ini," kata Sunar.

Sementara untuk kinerja PNM sendiri dalam hal jumlah total aset per 30 September 2020, tercatat telah mencapai lebih dari Rp26 triliun.

"Di sisi lain, hingga saat ini total jumlah karyawan PNM Group itu sudah mencapai 46.735 orang, di mana berarti debit secara total pada bulan September ini telah tembus mencapai sekitar Rp20 triliun," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya