Salurkan Insentif Kartu Prakerja, Pemerintah Gaet Platform DANA

Aplikasi Dana.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Pemerintah kembali menggandeng salah satu platform dompet digital atau e-wallet DANA, untuk menjadi bagian dari platform penyalur insentif Kartu Prakerja bagi para pesertanya.

Rupiah Melemah, OJK Kasih Tips Emak-emak Kelola Keuangan

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 14 Oktober 2020: Global Stagnan, Antam Anjlok

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin, menjelaskan, saat ini sudah ada empat platform yang membantu penyaluran insentif Kartu Prakerja, yakni OVO, LinkAja, Gopay, dan DANA. 

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun

Hal itu, kata Rudy merupakan pelengkap dari mekanisme penyaluran insentif Kartu Prakerja bagi pada pesertanya, yang juga bisa disalurkan melalui rekening PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). 

"Dan hari ini kami umumkan bahwa DANA telah resmi menjadi salah satu mitra pembayaran di Kartu Prakerja," ujar Rudy dalam telekonferensi, Rabu 14 Oktober 2020.

OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus

Rudy yang juga menjabat sebagai ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja itu menjelaskan, mekanisme penyaluran insentif kepada para peserta Kartu Prakerja dilakukan secara digital, demi mencapai efisiensi yang diinginkan pemerintah.

Hal ini, menurut dia, merupakan solusi paling efisien, guna mengakomodasi berbagai segmen dari para peserta Kartu Prakerja yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. "Jadi diharapkan dari Sabang sampai Merauke tidak ada satu pun penerima yang terlewati," kata Rudy.

Kemudian, efisiensi lainnya dari penyaluran insentif Kartu Prakerja secara digital ini adalah karena adanya pandemi COVID-19, yang mengurangi mobilitas masyarakat dalam berkegiatan. Pemerintah beranggapan bahwa mekanisme penyaluran insentif secara digital akan membuat pelaksanaan program ini lebih efisien dan tepat sasaran.

Selain itu, lanjut Rudy, nyatanya 75 persen peserta juga lebih memilih penyaluran insentif melalui e-wallet. Hal itu diakuinya telah membuat sejumlah masyarakat yang sebelumnya belum memiliki rekening bank serta e-wallet, jadi terdorong untuk membuatnya.

"Setelah bergabung, 75 persen (peserta Kartu Prakerja) memilih e-wallet sebagai rekening penyaluran dana insentif mereka," ujarnya.

Hingga 8 Oktober 2020, total pendaftar program Kartu Prakerja gelombang 1-10 telah mencapai 35,1 juta orang, dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sementara itu, total jumlah peserta yang lolos seleksi dan diterima untuk mengikuti program tercatat sebanyak 5,59 juta orang.

Peserta yang lolos itu akan mendapatkan manfaat bantuan sebesar Rp3,55 juta, terdiri atas biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pelatihan sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan Rp50 ribu per survei untuk tiga kali survei. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya