RI-Inggris Jajaki Kerja Sama Sektor Wisata hingga Industri Pertahanan

Menteri BUMN Erick Thohir
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, melakukan kunjungan kerja ke Inggris guna mengurus rencana kerja sama terkait pengembangan vaksin COVID-19. Kerja sama akan dijalin antara Bio Farma dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations atau CEPI.

Bank Sumut Promosikan Pariwisata Danau Toba Melalui Pertemuan BPD se-Indonesia

Meski demikian, Erick mengakui bahwa dalam kunjungan kerja itu, pihaknya juga menjajaki kesempatan kerja sama antara Indonesia dan Inggris dalam beberapa bidang. Pertama adalah bidang health tourism.

“Kami di BUMN nantinya akan bisa mendapatkan fasilitas kawasan ekonomi khusus, bisa di Bali atau bahkan Sumatera," kata Erick dalam telekonferensi, dikutip Kamis, 15 Oktober 2020.

Kata PSSI Usai Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong

Baca juga: Bio Farma Diakui Dunia Kompeten Kembangkan Vaksin COVID-19

Erick menjelaskan, melalui rencana kerja sama RI-Inggris di bidang health tourism tersebut, pemerintah ingin memastikan bahwa Indonesia akan jadi pemain di kelas regional untuk bidang industri kesehatan.

Resmi, PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Hingga 2027

Selain itu, ada juga rencana kerja sama antar kedua negara untuk meningkatkan industri pendidikan, khususnya untuk bidang hospitality.

"Ditambah lagi dengan adanya upaya penjajakan di bidang energi terbarukan, dan industri pertahanan," ujarnya.

Erick Thohir sebelumnya sempat mengungkapkan alasan kerja sama pengembangan vaksin dengan pihak CEPI. Salah satunya karena reputasi Bio Farma yang telah diakui oleh industri farmasi global.

Sehingga, CEPI sendiri telah menempatkan Bio Farma dalam kategori organisasi yang kompeten dalam hal pengembangan vaksin COVID-19. Mereka berencana melanjutkan kerja sama lain di bidang industri farmasi ke depannya.

"Ini merupakan apresiasi bagi semua peneliti, ahli farmasi, hingga seluruh pihak yang terlibat dalam usaha pengembangan vaksin asli Indonesia karena kualitas Bio Farma yang sudah diakui dunia," ujar Erick.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya