Banyak Stimulus Properti, Pembiayaan hingga Pemasaran Digital Digenjot

Ilustrasi proyek perumahan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

VIVA – Tiga bulan terakhir 2020, PT Bank Tabungan Negara Tbk makin gencar menggenjot penyaluran kredit di sektor properti khususnya perumahan. Meskipun pandemi virus Corona atau COVID-19 dan ancaman resesi ekonomi masih menghantui saat ini.

Jokowi Tawarkan 34 Ribu Hektare Lahan IKN ke Pengusaha Real Estate: Gak Ada Gratisan!

Penyaluran kredit perumahan optimistis bisa tercapai, mengingat dengan segala tantangan tersebut, sektor properti (real estate) pada kuartal II-2020 masih menyumbang pertumbuhan positif terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia yaitu 2,30 persen. 

Hal ini mengindikasikan bahwa bisnis properti termasuk 170 subsektor industri padat karya di dalamnya masih menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional dalam masa krisis.

Joko Suranto, Crazy Rich Grobogan Jadi Calon Tunggal Ketua Umum REI

Baca jugaMerger 3 Bank Syariah BUMN Bikin RI Punya Kekuatan Ekonomi Baru

Untuk menggencarkan penyaluran kredit perumahan tersebut, Direktur Utama BTN, Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan, pihaknya berpartisipasi dalam pameran properti virtual. Salah satunya Property Fiesta Virtual Expo 2020 yang digelar Real Estate Indonesia (REI) 15 Oktober-1 November 2020.

REI Sebut UU Cipta Kerja Jadi Tantangan Utama Sektor Properti di Tahun 2023

Pahala menjelaskan, peluang tumbuhnya sektor properti masih besar, karena sejumlah faktor. Di antaranya stimulus sektor perumahan berupa peningkatan alokasi KPR Subsidi Rp1,5 triliun, hingga perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih memfokuskan diri kegiatan dari rumah. 

Ada pula bantuan likuiditas pemerintah untuk penyaluran kredit untuk meningkatkan sektor riil. Bantuan tersebut menjadi salah satu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Lainnya adalah perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih melek digital,” kata dia di Jakarta, Kamis 15 Oktober 2020.

Dengan adanya faktor pendukung tersebut, BTN, kata Pahala, tetap mencatatkan pertumbuhan KPR Subsidi yang masih prima. Per Agustus 2020, segmen KPR Subsidi membukukan pertumbuhan kredit sebesar 5,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

“Kami terus mengembangkan fitur baru untuk mendorong peningkatan penyerapan KPR Subsidi, di antaranya fitur Graduated Payment Mortgage/GPM untuk KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan atau BP2BT yang baru dirilis beberapa waktu lalu dan berhasil menjaring animo masyarakat,” ujar Pahala.

Sementara itu, Direktur Consumer and Commercial Lending, Hirwandi Gafar, menambahkan, untuk mendorong pertumbuhan KPR, BTN juga aktif dalam pemeran properti virtual. Semangat dari para pengembang untuk terus memasarkan produknya pun akan didukung penuh.

“Karena pameran ini menyuguhkan berbagai program promosi dan kemudahan membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang layak,” tutur Hirwandi.

Hirwandi menjelaskan, kolaborasi yang produktif antara perbankan dan pengembang seperti ini diharapkan dapat membantu program pemerintah untuk menyediakan rumah yang layak bagi masyarakat. Di mana, peningkatan bisnis perumahan tidak lepas dari peran pemerintah khususnya Kementerian PUPR dan para stakeholder seperti REI.

“Dengan mempertemukan antara pengembang dan pembeli secara langsung melalui virtual juga diharapkan dapat mempermudah proses transaksi dan pada akhirnya mendorong bisnis properti pada masa pandemi COVID-19," ungkapnya.  

"Serta mendukung upaya-upaya pemerintah dalam pemulihan perekonomian nasional dan mendukung upaya pemerintah (menkominfo) dalam mengupayakan percepatan transformasi digital,” tutur Hirwandi. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya