Rupiah Kian Melemah, Sentimen Investor Terpengaruh Isu Stimulus AS
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kian mengalami pelemahan pada perdagangan hingga Jumat, 16 Oktober 2020 siang ini. Rupiah bergerak di kisaran Rp14.700 per dolar AS.
Mulanya, pada saat pembukaan perdagangan di pasar spot tadi pagi, rupiah ditransaksikan di level Rp14.699 per dolar AS. Namun hingga 11.15 WIB, rupiah bergerak di kisaran Rp14.724 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah di level Rp14.766 hari ini. Melemah dari level kemarin Rp14.760 per dolar AS.
Baca juga: INACA: Banyak Maskapai Bangkrut karena Pandemi COVID-19
Sentimen investor atau pelaku pasar keuangan hari ini terbebani oleh pernyataan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang mengatakan bahwa paket belanja stimulus baru sulit terealisasi sebelum pemilihan presiden.
"Mengurangi harapan untuk stimulus lebih lanjut sebelum pemilihan Presiden 3 November mendatang, sehingga membebani sentimen investor yang rapuh," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim.
Ibrahim menilai, tekanan eksternal tersebut tertahan dari sentimen pasar keuangan domestik. Terutama setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan surplus neraca perdagangan Indonesia kemarin.
"Tanda-tanda pertumbuhan ekonomi kembali membaik setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data ekspor dan impor pada September 2020. Neraca dagang September terjadi surplus US$ 2,44 miliar," tuturnya.
Oleh sebab itu, Ibrahim menilai, meski pun perdagangan pagi mata uang rupiah dibuka menguat dan sesi siang kembali melemah namun kemungkinan ditutup menguat terbatas sebesar 10-30 poin di level Rp14.660-14.710.
