Tambah Armada, PELNI Dorong Pemda Buka Akses 18 Pelabuhan

Kapal PELNI bersandar
Sumber :
  • PT PELNI

VIVA – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni memutuskan untuk kembali menambah jumlah armadanya. Hal itu menyusul dibukanya akses untuk melayani kedatangan kapal pada 65 pelabuhan di daerah.

MIND ID Pastikan Beri Kemanfaatan Bagi Daerah Wilayah Kerja, Begini Caranya

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni, Yahya Kuncoro menjelaskan, pihak manajemen juga akan terus mendorong dan mengajak pemerintah daerah di 18 wilayah pelabuhan yang masih melakukan penutupan terbatas, agar bisa segera membuka diri.

"Mengingat periode akhir tahun yang akan memasuki masa peak season," kata dia di Jakarta, Jumat 16 Oktober 2020.

Polisi Temukan 2 Mayat Pekerja Konstruksi Korban Runtuhnya Jembatan Baltimore

Baca juga: BUMI Sudah Bayar US$331,6 Juta atas Pokok dan Kupon Pinjaman Tranche A

Yahya memastikan bahwa pihaknya akan selalu menjalankan protokol kesehatan secara ketat, selama proses naik turunnya penumpang. Dia menambahkan, protokol kesehatan layanan kapal penumpang PELNI telah menjalankan pemeriksaan oleh pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan mendapatkan pengakuan yang memenuhi standar KNKT.

Curhat Kementerian BUMN Punya Dana Melimpah Buat Genjot UMKM, Tapi Terbentur Aturan OJK 

"Karena itu, kami siap menjelaskan ini ke pihak Pemda, untuk meyakinkan bahwa Kapal PELNI sudah memenuhi standar protokol kesehatan dan siap melayani masyarakat di 18 wilayah yang masih melakukan penutupan terbatas tersebut," ujarnya.

Yahya mengatakan, terdapat 50 ribu lebih masyarakat yang memanfaatkan 18 pelabuhan yang masih membatasi diri tersebut, sehingga mereka tidak bisa menjalani aktivitas sosial ekonominya secara normal.

"Pelni pun turut prihatin kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi, atas penutupan pelabuhan yang masih berlangsung sampai saat ini," ujar Yahya.

Di sisi lain, Yahya juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang dilayani KM Pangrango, karena kapal tersebut masih menjalani pemeriksaan dan perawatan kelaiklautan selama bulan Oktober 2020 ini.

"Perawatan ini harus dilakukan untuk memastikan kapal PELNI dalam keadaan prima, guna melayani angkutan Natal dan Tahun Baru mendatang," ujarnya.

Diketahui, wilayah Papua menjadi provinsi dengan jumlah pelabuhan terbanyak, yang masih membatasi akses pelabuhannya per 26 September 2020. Di Papua, terdapat tiga pelabuhan yang melakukan penutupan penuh (Nabire, Agats, dan Merauke), dan empat pelabuhan dengan penutupan terbatas (Fakfak, Sorong, Serui, Jayapura). 

Penutupan terbatas dilakukan dengan membatasi jumlah penumpang yang naik atau turun kapal di wilayah tersebut, di samping surat-surat yang wajib dimiliki penumpang yang akan turun atau naik di pelabuhan. Sementara, penutupan penuh sama sekali tidak memberikan akses sandar kepada kapal, sehingga tidak dapat melakukan proses naik turun penumpang.

Pelabuhan lain yang melakukan penutupan penuh antara lain Provinsi Maluku (Namrole dan Saumlaki), Provinsi Kepulauan Riau (Kijang, Letung, dan Tarempa), Kalimantan Timur (Bontang), Jawa Tengah (Karimun Jawa), dan Provinsi NTT (Lewoleba). Sementara pelabuhan yang melakukan penutupan terbatas antara lain Karimun Jawa (Jawa Tengah), serta Kisar, Moa, dan Tepa (Maluku). (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya