Anggaran Pemda Mengendap di Bank, Sri Mulyani Minta Segera Salurkan
- ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.
VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta pemerintah daerah segera mempercepat pencairan anggaran daerahnya demi membantu masyarakat menghadapi Pandemi COVID-19. Menurut dia, pemerintah pusat sudah secara cepat melakukan transfer ke daerah.
Namun, percepatan pelaksanaan itu tidak diiringi dengan kecepatan pemerintah daerah dalam melaksanakan anggaran tersebut.
"Kalau kita lihat pemerintah pusat kenaikan belanja bisa di atas 20 persen tapi kita lihat pemda realisasi belanjanya masih sangat tertahan," kata Sri Mulyani, Senin 19 Oktober 2020.
Baca juga: Akibat Puntung Rokok Pengendara Motor, Bengkel Mobil Ludes Terbakar
Sri mengatakan, hingga September 2020, realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) yang dilakukan pemerintah pusat mencapai Rp679,7 triliun. Besaran itu mencapai 82,4 persen dari target tahun ini Rp763,9 triliun.
"Pada akhirnya kita tidak ingin transfer ke daerah berhenti hanya menjadi di account-nya pemda. Kita melihat jumlah dana di perbankan daerah masih sangat tinggi," tegasnya.
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti menambahkan, besaran saldo kas daerah saat ini mencapai Rp239,5 triliun, naik 12,4 triliun dibanding bulan sebelumnya.
"Yang ada pada september jumlahnya ada sekitar Rp239,5 triliun dan ini meningkat dibanding bulan sebelumnya naik Rp12,4 triliun dan dibanding September 2019 ini lebih rendah yang Rp245,9 triliun," tambah Astera.
Sedangkan, Sri menekankan, meski jumlahnya turun dibanding tahun lalu tapi besaran itu masih tinggi. Dia berharap dana itu bisa segera dicairkan pemda demi membantu pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Jumlah dana di perbankan daerah masih sangat tinggi jadi kita harap pemda bisa segera melakukan akselerasi supaya membantu PEN. kita harap ini bisa terkejar di kuartal IV ini," ucap Sri Mulyani. (ren)
