Ditopang Pertumbuhan Kredit, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia memerah di level 5.106 pada pembukaan perdagangan Selasa 20 Oktober 2020. Posisi itu melemah 20 poin atau 0,39 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 19 Oktober 2020 di level 5.126.

IHSG Sesi I Memerah, Pelaku Pasar Khawatir Eskalasi Konflik Iran-Israel

Meski demikian, analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi IHSG masih memiliki potensi untuk melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini.

"Adanya pertumbuhan kredit baru perbankan pada kuartal III tahun ini, yang secara QoQ naik menjadi 50,6 persen, menjadi katalis penopang penguatan saham perbankan," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa 20 Oktober 2020.

IHSG Dibayangi Koreksi Wajar Akibat Fluktuasi Rupiah hingga Kondisi Geopolitik Global

Baca juga: Dihantam Pandemi COVID-19, Setahun Jokowi-Ma'ruf Masih Belum Maksimal

Karena itulah, saham-saham sektor keuangan yang naik sekitar 1,07 persen pada perdagangan sebelumnya, telah memimpin penguatan indeks di awal pekan kemarin.

Dibuka Menguat, IHSG Diprediksi Balik Melemah Hari Ini

Secara global, Lanjar menjelaskan bahwa saham-saham emiten perbankan dan perusahaan asuransi juga telah memimpin sejumlah kenaikan di bursa Eropa.

"Sehinga IHSG berpotensi melanjutkan penguatan yang tertahan pada perdagangan hari ini, dengan support resistance 5.080-5.150," ujarnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni HMSP, ICBP, INDF, KLBF, LSIP, SMGR.

Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan adapun support maupun resistance berada pada level 5.023,9 hingga 5.187,28.

Berdasarkan indikator, MACD dan RSI telah menunjukkan sinyal positif. Namun, stochastic masih membentuk pola dead cross di area overbought.

"Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya