Kembangkan Produk Halal UMKM, Pemerintah Buka Program Digitalisasi

Ilustrasi produk dan logo halal.
Sumber :
  • Official MIHAS

VIVA – Pemerintah membuka program baru berupa pelatihan digitalisasi pemasaran dan manajemen halal untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program itu untuk mendorong kinerja UMKM di tengah pandemi COVID-19.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Baca Juga: Jika KAMI Jadi Partai, Jenderal Gatot: Saya yang Pertama Keluar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, program ini terbuka untuk publik. Namun, tahap awal diprioritaskan bagi UMKM binaan kementerian atau lembaga (K/L) dan organisasi masyarakat.

Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja

"Ke depan diharapkan dapat dilaksanakan secara masif dan tahap pertama diutamakan kelompok binaan K/L serta organisasi kelembagaan atau kemasyarakatan," kata Airlangga, saat peluncuran program, Selasa, 20 Oktober 2020.

Program itu merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama.

Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final

Selain itu, melibatkan platform digital berbasis syariah, di antaranya Linkaja Syariah, Tokopedia Salam, Blibli Hasanah, dan Bukalapak. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas produktivitas UMKM.

Usai pelatihan, UMKM yang memenuhi kualifikasi halal nantinya akan memperoleh sertifikasi halal dan mendapat akses pendampingan di pusat layanan terpadu koperasi usaha mikro, kecil, dan menengah.

"Akan memperoleh sertifikasi halal dan juga selama pascapelatihan akan diarahkan mengakses pendampingan di pusat layanan terpadu di KUMKM daerah masing-masing," ujar Airlangga. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya