Rupiah Balik Menguat ke Posisi Rp14.640 per Dolar AS, Ini Pemicunya

Menghitung uang kertas rupiah pecahan 100 ribu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat pada perdagangan, Rabu, 21 Oktober 2020. Rupiah mampu kembali bergerak di kisaran Rp14.600 per dolar AS.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Baca Juga: Libur Panjang Akhir Oktober, Satgas COVID-19 Waspada Kasus Harian Naik

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah hari ini di level Rp14.658. Menguat dari nilai tengah kemarin di level Rp14.729.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

Sementara itu, di pasar spot, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.640 per dolar AS. Menguat 0,12 persen dari level penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp14.657 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, menguatnya nilai tukar rupiah tersebut dipengaruhi faktor fundamental ekonomi RI yang terbukti kuat. Meskipun, tekanan ekonomi berat.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Pada Kuartal III-2020, pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh minus 1 sampai minus 2,9 persen. Hampir seluruh komponen pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami kontraksi alias pertumbuhan negatif.

Tapi, besaran kontraksi itu tidak setinggi kontraksi negara-negara lain. Negara tetangga, seperti Malaysia pada kuartal III minus 4,5 persen, Filipina minus 6,3 persen, Thailand minus 9,3 persen.

"Tapi pada dasarnya fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih cukup bagus dan masih di idolakan oleh investor asing terutama surat utang negara (SUN) dan obligasi dengan bunga yang masih kompetitif," katanya hari ini.

Dari sisi eksternal, pelaku pasar keuangan dikatakannya masih memantau realisasi stimulus terbaru AS jelang batas waktu yang diberlakukan sendiri untuk meloloskan langkah-langkah stimulus tersebut.

"Rupiah kemungkinan akan dibuka melemah tipis namun ditutup menguat  sebesar 10-50 poin di level Rp14.625-14.660 per dolar AS," tegas Ibrahim. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya