Dongkrak Ekonomi Syariah, Produk UMKM Santri Go Digital

Marketplace produk-produk UMKM syariah.
Sumber :
  • Dokumentasi KESAN.

VIVA – Perkembangan ekonomi syariah terus didorong pemerintah. Bahkan di era pandemi virus Corona saat ini ekonomi umat tersebut didorong untuk masuk ke ekosistem digital dalam berbagai sektor. 

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

Hal tersebut disambut baik oleh pelaku usaha ekonomi syariah, salah satunya pengembang aplikasi Kedaulatan Santri (Kesan). Setelah sebelumnya fokus di pengembangan fitur Islami, aplikasi ini fokus mengembangkan fitur ekonomi dalam rangka penguatan ekonomi umat.

Menyambut Hari Santri Nasional 22 Oktober mendatang, Kesan telah resmi meluncurkan fitur Umat Market atau disingkat U-Mart. Fitur ini adalah marketplace Islami yang ramah santri dan mendukung digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air.

Pentingnya Akses Air Bersih dalam Menyempurnakan Ibadah

Baca jugaRibuan Orang Ajukan KPR Online di IPEX Virtual 4D 2020

“Kami mendorong digitalisasi UMKM santri dan nasional di masa pandemi serta menawarkan kemudahan bagi para pembeli yang menginginkan produk dan jasa halal,” ujar Chief Executive Officer Kesan, Hamdan Hamedan, dikutip dari keterangannya, Rabu 21 Oktober 2020.

Backpacker ke 20 Negara, Siswa IDN Si Jago IT Berbagi Ilmu kepada Mahasiswa di Arab Saudi

Dia menjelaskan, produk-produk yang dijual di U-Mart dipastikan adalah produk atau jasa UMKM para santri. Proses transaksi syariah hingga kehalalan produk itu pun dijamin.

"U-Mart didesain ramah produk santri dan Islami. Ada kurasi produk dan jasa UMKM di dalam U-Mart agar para pembeli merasa nyaman akan kehalalan transaksi," tuturnya. 

Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Waryono mengapresiasi hadirnya Kesan dan fitur terbarunya, U-Mart. Dengan pengembangan ini, diharapkan geliat ekonomi syariah nasional dapat terus meningkat di masa depan.

“Saya senang dengan hadirnya aplikasi Kesan yang memberikan konten-konten Islami yang sejuk dan mendidik, di satu sisi. Dan di sisi lain, memungkinkan santri dan umat Islam memasarkan produk dan jasanya secara mudah,” kata Waryono. 

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Hj Nawal Nur Arafah meyakini, santri dapat terus menjadi aktor penggerak ekonomi umat. Apalagi ekosistem digital yang dibentuk Kesan terus berkembang saat ini.

“Sejak dulu santri berperan aktif sebagai motor ekonomi umat. Dengan hadirnya Kesan dan U-Mart-nya, saya percaya santri dan purna santri akan semakin termotivasi dan terbantu dalam menggerakkan roda ekonomi umat,” kata dia.

Salah satu pelaku UMKM yang tergabung di U-Mart Kesan, Ramli Peci mengaku terbantu dengan fitur baru ini. Dia pun kini mudah memasarkan produk-produk yang dibuatnya meski di tengah pandemi Corona.

“Perekonomian saya terbantu sekali dengan adanya U-Mart karena di musim pandemi orang jarang beraktivitas keluar dan memilih belanja secara online. Ternyata daring (online-online) itu enggak susah-susah banget,” ujarnya. 

Aplikasi Kesan telah diunduh lebih dari 200 ribu kali oleh para pengguna baik di dalam maupun luar negeri. Saat virtual launching, lebih dari 1.000 UMKM telah bergabung di U-Mart Kesan. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya