Sri Mulyani Mau Terapkan Sistem Ekonomi Syariah di Indonesia, Kenapa?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVAnews.com

VIVA – Pemerintah berencana menerapkan ekonomi keuangan syariah secara menyeluruh di setiap aspek kehidupan. Nilai-nilai ekonomi keuangan syariah dianggap pas dengan nilai-nilai kemasyarakatan Indonesia.

Raup Laba Bersih Rp 2,6 Triliun pada 2023, Bank Permata Bagikan Dividen Rp 904,5 Miliar

Hal itu dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan sambutan di acara webinar strategis nasional bertajuk 'Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia,' yang digelar Sabtu, 24 Oktober 2020.

Menurut Sri, ekonomi keuangan syariah memiliki nilai-nilai unik, seperti kejujuran, keadilan, tolong-menolong, profesional, serta keberpihakan pada kelompok lemah. Sehingga, sangat cocok untuk diterapkan di Indonesia.

Memahami 5 Tujuan dalam Prinsip Keuangan Syariah

"Kesamaan nilai-nilai tersebut mendorong keinginan diterapkannya sistem ekonomi syariah lebih menyeluruh di setiap aspek kehidupan," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Sudan Setuju Berdamai dengan Israel dalam Kesepakatan Ditengahi AS

Startup Lokal Bidik Pasar Inggris dengan Prinsip Syariah

Selain itu, Sri menganggap, sistem ekonomi keuangan syariah yang memiliki nilai-nilai unik tersebut juga bisa menjadi alternatif pendorong pertumbuhan ekonomi dan pemulihan ekonomi dari dampak COVID-19.

"Ekonomi syariah dipandang mampu jadi sember pertumbuhan baru ekonomi nasional, serta mampu menjawab berbagai tantangan di dalam perekonomian nas kita," tegas Sri.

Namun begitu, Sri menyayangkan, sistem tersebut hingga saat ini belum memiliki peran dan kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional. Padahal, Indonesia masih didominasi oleh masyarakat muslim.

"Meski Indonesia negara Muslim terbesar dunia, harus diakui bahwa peran dan kontribusi ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional belum optimal," tuturnya.

Oleh sebab itu, dia memastikan bahwa pemerintah saat ini berkomitmen untuk terus mengembangkan ekonomi syariah. Wujud nyata dari upaya itu dikatakannya dengan membentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.

"Potensi besar Indonesia menjadi pemimpin industri produk halal dunia. Insya Allah bisa diwujudkan bila kita sinergi dengan langkah-langkah strategis," ungkap Sri Mulyani. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya